Page 78 - ilovepdf_merged (11)
P. 78
bersama rakyat, rakyat berkuasa, pemerintahan
rakyat, dan kekuasaan oleh rakyat.
Jadi, hakikat demokrasi adalah pemerintah dari
rakyat, pemerintahan oleh rakyat dan pemerintahan
untuk rakyat.
Norma-norma yang menjadi pandangan hidup
demokratis, yaitu:
1. pentingnya kesadaran akan pluralisme;
2. musyawarah;
3. pertimbangan moral;
4. pemufakatan yang jujur dan sehat;
5. pemenuhan segi-segi ekonomi;
6. kerja sama antarwarga masyarakat dan sikap
memercayai itikad baik masing-masing;
7. pandangan hidup demokratis harus djadikan
unsur yang menyatu dengan sistem pendidikan.
Demokrasi pada intinya adalah kedaulatan
rakyat, dan kedaulatan ini pada dasarnya bermuara
pada hak yang mutlak dalam pembuatan hukum
yang tidak tunduk terhadap kekuasaan yang lain. Dr.
Abdul Hamid Mutawalliy—guru besar UUD—
berkata: Demokrasi dalam berbagai Undang-Undang
Dasar biasa diungkapkan dengan prinsip
‘kedaulatan rakyat’, sedangkan ‘kedaulatan’ sesuai
deinisinya merupakan kekuasaan tertinggi.
Aristoteles, filsuf sekaligus pemikir politik
Yunani Kuno, banyak merumuskan gagasan
demokrasi. Ia mengategorikan rakyat sebagai
kelompok sosial yang dinamakan warga negara.
Mereka merupakan kelompok sosial minoritas
dalam negara kota (polis atau city state) yang
memiliki hak-hak istimewa dalam berkehidupan
politik. Misalnya, warga negara memiliki
kesempatan untuk berpartisipasi aktif dalam proses
pembuatan kebjakan negara.
Politikus Barat, Joseph Frankl, mengatakan
bahwa kedaulatan memiliki arti kekuasaan tertinggi
yang tidak mengakui kekuasaan yang lebih tinggi
darinya atau di belakangnya yang memiliki
71