Page 97 - ilovepdf_merged (11)
P. 97

diwakili oleh Nurcholis Madjid, Amien Rais, Munawir
                  Syadzali, A. Syai’i Ma’arif, dan Abdurrahman Wahid.
                      Penerimaan  negara-negara  Islam  terhadap
                  demokrasi       bukan      berarti     demokrasi        dapat
                  berkembang  dengan  cepat  secara  otomatis.  Ada
                  beberapa  alasan  teoretis  yang  dapat  menjelaskan
                  tentang        lambannya           pertumbuhan            dan

                  perkembangan demokrasi di dunia Islam.
                      a.  Pemahaman  doktrinal  menghambat  praktik
                  demokrasi.  Hal  ini  disebabkan  oleh  kebanyakan
                  kaum      muslim       yang     cenderung        memahami
                  demokrasi  sebagai  sesuatu  yang  bertentangan
                  dengan Islam.
                      b. Persoalan kultur. Sebenarnya, demokrasi telah
                  dicoba di negara-negara Islam sejak paruh pertama
                  abad  dua  puluh  tetapi  gagal.  Tampaknya  ia  tidak
                  akan  sukses  pada  masa-masa  mendatang,  karena
                  warisan kultural masyarakat muslim sudah terbiasa
                  dengan otokrasi dan ketaatan pasif. Persoalan kultur
                  ditengarai  sebagai  yang  paling  bertanggung  jawab
                  atas  sulitnya  membangun  demokrasi  di  negara
                  Islam.  Sebab,  secara  doktrinal,  pada  dasarnya
                  hampir tidak djumpai hambatan teologis di kalangan
                  tokoh-tokoh  partai,  ormas,  atau  gerakan  Islam.
                  Bahkan, ada kecenderungan untuk merambah tugas
                  baru  yaitu  merekonsiliasi  perbedaan  antara  teori
                  politik modern dengan doktrin Islam.
                      c. Lambannya pertumbuhan demokrasi di dunia
                  Islam  tidak  ada  hubungannya  dengan  teologi  dan

                  kultur,  tetapi  lebih  terkait  dengan  sifat  alamiah
                  demokrasi       itu     sendiri.    Untuk      membangun
                  demokrasi, diperlukan kesungguhan, kesabaran, dan
                  di atas segalanya adalah waktu. Jhon esposito dan O.
                  Voll adalah tokoh yang tetap optimis terhadap masa
                  depan demokrasi di dunia Islam. Terlepas dari itu
                  semua,  tak  dapat  diragukan  lagi,  pengalaman
                  empirik  demokrasi  dalam  sejarah  Islam  memang
                  sangat terbatas



                                                                              90
   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102