Page 93 - ilovepdf_merged (11)
P. 93

Demokrasi Pancasila merupakan usaha meluruskan
                  penyelewengan  terhadap  Undang-Undang  Dasar
                  pada masa demokrasi terpimpin. Adapun Tap MPRS
                  Nomor III/1963 mengenai penetapan masa jabatan
                  seumur hidup Ir. Soekarno telah dibatalkan.
                           Beberapa  perumusan  tentang  demokrasi
                  Pancasila sebagai berikut.

                           1)  Demokrasi  dalam  bidang  politik,  pada
                  hakikatnya  adalah  menegakkan  kembali  asas-asas
                  negara hukum dan kepastian hukum.
                           2)  Demokrasi  dalam  bidang  ekonomi,  pada
                  hakikatnya adalah kehidupan yang layak bagi semua
                  warga negara.
                           3)  Demokrasi  dalam  bidang  hukum,  pada
                  hakikatnya  bahwa  pengakuan  dan  perlindungan
                  HAM, peradilan yang tidak memihak.
                           Dengan demikian, secara umum dapat djelaskan
                  bahwa  watak  demokrasi  Pancasila  tidak  berbeda
                  dengan demokrasi pada umumnya karena Pancasila
                  memandang  kedaulatan  rakyat  sebagai  inti  dari
                  sistem  demokrasi.  Namun  demikian  “demokrasi
                  Pancasila”  dalam  rezim  Orde  Baru  hanya  sebagai
                  retorika  dan  gagasan,  belum  sampai  pada  tataran
                  praktis  atau  penerapan.  Rezim  ini  sangat  tidak
                  memberikan  ruang  bagi  kehidupan  berdemokrasi.
                  Seperti yang dikatakan  oleh M.  Rusli  Karim,  rezim
                  Orde Baru ditandai oleh dominannya peranan TNI;
                  birokratisasi       dan      sentralisasi      pengambilan
                  keputusan  politik;  pengebirian  peran  dan  fungsi

                  partai  politik;  campur  tangan  pemerintah  dalam
                  berbagai  urusan  partai  politik  dan  publik;  masa
                  mengambang;  monolitisasi  ideologi  negara;  dan
                  inkorporsi lembaga nonpemerintah. Ketujuh ciri ini
                  menjadikan  hubungan  negara  versus  masyarakat
                  secara berhadapan dan subordinat, di mana negara
                  atau  pemerintah  sangat  mendominasi.  Dengan
                  demikian,      nilai-nilai    demokrasi       juga     belum
                  ditegakkan dalam demokrasi ini.
                      d. Demokrasi orde reformasi (1998–sekarang)



                                                                              86
   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98