Page 2 - TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 2
P. 2

TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 2.1.a10

                        Judul Tugas          :  Pembelajaran  Berdiferensiasi  di  SMP  Nasima
                        Semarang
                        Oleh                 : Taryadi
                        Fasilitator          : Bimas Yanto
                        Pengajar Praktik     : Umi Latifah

                        A.  Latar belakang
                        Pembelajaran  berdiferensiasi  adalah  pembelajaran  yang  mengakomodir
                        kebutuhan  belajar  murid.  Guru  memfasilitasi  murid  sesuai  dengan
                        kebutuhannya, karena setiap murid mempunyai karakteristik yang berbeda-
                        beda, sehingga tidak bisa diberi perlakuan yang sama. Dalam menerapkan
                        pembelajaran berdiferensiasi guru perlu memikirkan tindakan yang masuk
                        akal yang nantinya akan diambil, karena pembelajaran berdiferensiasi tidak
                        berarti  pembelajaran  dengan  memberikan  perlakuan  atau  tindakan  yang
                        berbeda  untuk  setiap  murid,  maupun  pembelajaran  yang  membedakan
                        antara murid yang pintar dengan yang kurang pintar.

                        Pembelajaran  berdiferensiasi  sangat  sejalan  dengan  filosofi  Ki  Hajar
                        Dewantara yang berpandangan bahwa setiap anak itu unik dan berbeda.
                        Oleh sebab itu, guru harus menuntun mereka sesuai dengan kodratnya.
                        Karakteristik  anak  yang  berbeda  dengan  segala  kekuatan,  gaya  belajar,
                        dan  minat  yang  berbeda  pula,  dan  pada  akhirnya  seorang  guru  mampu
                        menghadapi  tantangan  tersebut  dan  dengan  berbagai  usaha  yang
                        dilakukan  untuk  memastikan  setiap  murid  di  kelas  agar  sukses  dalam
                        proses pembelajaran.

                        Pembelajaran  berdiferensiasi  juga  selaras  dengan  arah  pengembangan
                        merdeka  belajar.  Di  mana  dalam  konsep  merdeka  belajar  terdiri  dari  :
                        pemahaman  akan  profil  siswa,  kebutuhan  siswa,  persiapan  guru  dan
                        keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Dengan demikian, pembelajaran
                        berdiferensiasi merupakan strategi umum yang dapat dikembangkan untuk
                        mencapai  merdeka  belajar  dalam  rangka  mewujudkan  transformasi
                        pendidikan di Indonesia.

                        Kurikulum  yang  memiliki  tujuan  pembelajaran  yang  didefinisikan  secara
                        jelas. Jadi bukan hanya guru yang perlu jelas dengan tujuan pembelajaran,
                        namun juga muridnya.

                        Penilaian berkelanjutan.
                        Bagaimana  guru  tersebut  menggunakan  informasi  yang  didapatkan  dari
                        proses  penilaian formatif  yang  telah  dilakukan,  untuk dapat menentukan
                        murid mana yang masih ketinggalan, atau sebaliknya, murid mana yang
                        sudah lebih dulu mencapai tujuan belajar yang ditetapkan.







                                                               2
   1   2   3   4   5   6   7