Page 10 - C:\Users\ASUS\Documents\Flip PDF Professional\MODUL_AJAR_KURIKULUM_MERDEKA_2023_i[1] (1)\
P. 10
Kalorimetri Merupakan cara penentuan energi kalor reaksi dengan calorimeter.
Perubahan entalpi dapat diukur menggunakan calorimeter sederhana dan calorimeter bom.
Calorimeter adalah sistem terisolasi, sehingga semua energi yang dibutuhkan atau
dibebaskan tetap berada dalam calorimeter. Dengan mengukur perubahan suhu, kita dapat
menentukan jumlah energi kalor reaksi dan entalpi reaksi dengan rumus:
Q reaksi = m.c.ΔT
ΔH=
Keterangan
Q reaksi = energi kalor reaksi (J atau kJ)
m = massa zat (g atau Kg)
c = kalor jenis zat (J/g.°C atau J/Kg. K)
ΔT = perubahna suhu (°C atau K)
Contoh :
Di dalam suatu kalorimeter bom direaksikan 0,16 gram gas metana (CH) dengan oksigen,
sehingga terjadi reaksi:
CH +2O 2 (g) → CO 2(g) + 2H O (g)
(g)
2
Terjadi kenaikan suhu 1,56°C. Diketahui kapasitas kalor kalorimeter adalah 958 J/°C, massa
air di dalam kalorimeter yaitu 1000 gram dan kalor jenis air 4,18 J/g°C. Tentukan kalor
pembakaran gas metana dalam kJ/mol (Ar C= 12, H=1).
Diketahui :
M = 1.000 gram m CH4 = 0,16 gram
air
0
C = 4,18 J/ g Mr CH4 = 12 + (4x1) = 16 g/mol
air
ΔT = 1,56°C C kalorimeter = 958 J/°C
Ditanya
ΔH CH (kJ/mol) = ?
4
Jawaban
Q reaksi = -(q kalorimeter + q )
air
Q air = m.c. ΔT
9