Page 11 - C:\Users\ASUS\Documents\Flip PDF Professional\MODUL_AJAR_KURIKULUM_MERDEKA_2023_i[1] (1)\
P. 11
0
= 1.000g x 4,18 J/ g x 1,56°C
= 6.520 J
Q kalorimter = C kalorimeter x ΔT
= 958 J/°C x 1,56°C
= 1.494 J
Maka , Q reaksi = -(1.494 + 6.520) J
= -8.014 J = 8.014
F. Hukum Hess
Bunyi Hukum Hess "Perubahan entalpi suatu reaksi hanya tergantung pada keadaan awal
(zat-zat pereaksi) dan keadaan akhir (zat-zat hasil reaksi) dari suatu reaksi dan tidak
tergantung bagaimana jalannya reaksi".
Perubahan entalpi reaksi menurut hukum Hess:
Hanya tergantung pada keadaan awal dan akhir sistem, bukan tahap yang ditempuh.
Merupakan penjumlahan entalpi reaksi dari setiap tahap.
Contoh :
Tentukan perubahan entalpi penguapan air dari wujud padat jika diketahui reaksi-reaksi
berikut:
H 2 (g) + O 2 (g) → H O (g) ΔH = -241,8 kJ
2
H O → H O ΔH = -6,01 kJ
(l)
2
2
(s)
H 2 (g) + O 2 (g) → H O (l) ΔH = -285,8 kJ
2
Jawaban :
Reaksi yang diinginkan yaitu H O → H O . Berarti, seluruh H₂O diletakkan disebelah
(g)
2
(s)
2
(s)
kiri (reaktan), dan H₂O diletakkan disebelah kanan (produk), sehingga ketiga reaksi diatas
(g)
menjadi:
H 2 (g) + O 2 (g) → H O (g) ΔH = -241,8 kJ
2
H O → H O ΔH = 6,01 kJ
(l)
(s)
2
2
H O → H 2 (g) + O 2 (g) ΔH = 285,8 kJ
(l)
2
+
H O → H O ΔH = 50,01 kJ
(s)
2
(g)
2
10