Page 3 - 4410121014_WIDIANA_SANGIRAN_K14
P. 3

terdapat  adanya  endapan  mud  volcano  yang  mengandung  exotic  block  batuan

                           yang    berumur  eosen  dan  batuan  metamorf  sebagai  basement  batuan.  Endapan
                           mud volcano ini terletak dekat dengan pusat kubah, selatan desa Sangiran yang

                           terbentuk akibat adanya sesar yang memotong jurus perlapisan, membentuk pola
                           radial  dari  pusat  kubah,  semakin  ke  arah  pusat  semakin  banyak  dijumpai  sesar

                           naik  dan  sesar  turun,  dan  akibatnya  terjadi  retakan  yang  sangat  dalam  yang

                           memotong perlapisan tua yang bersifat lapuk, karena tersedia celah, maka batuan
                           tersebut mencuat sebagai mud volcano.

                               Situs  sangiran  memiliki  4  formasi  batuan  yang  memiliki  ciri  khas  sesuai

                           zamannya.  Pertama  adalah  formasi  Kalibeng.  Menurut  penelitian  formasi  ini
                           merupakan  lautan  dengan  pertanda  berupa  tanah  lempung  biru  serta  masih

                           ditemukan sumber eir payau di daerah tersebut. Selain itu ditemukan fosil hewan
                           laut  antara  lain  moluska,  ikan  hiu  dan  gigi  ikan  hiu.  Kedua  adalah  formasi

                           Pucangan.  Menurut  penelitian  formasi  ini  dulunya  adalah  hutan  rawa.  Hal
                           tersebut dibuktikan bahwa terdapat fosil moluska serta hewan vertebrata lainnya.

                           Ketiga adalah formasi Kabuh. Formasi ini dulunya adalah hutan terbuka. Fossil

                           manusia purba Homo erectus ditemukan pada formasi ini. Selain itu pada formasi
                           ini  ditemukan  juga  fossil  beberapa  satwa  antara  lain  harimau,  gajah  tanduk

                           kerbau,  babi,  dll.  Formasi  yang  terakhir  adalah  formasi  Notopuro.  Formasi  ini
                           merupakan  lahan  sabana  yang  kering.  Bukti  keberadaan  manusia  purba  juga

                           ditemukan di tempat ini yaitu berupa alat-alat serpih
                               Pada saat ini sangiran dikenal dengan kubah sangiran (sangiran dome), namun

                           struktur  tersebut  sudah  tidak  terlihat  akibat  adanya  erosi  dari  sungai  di  bagian

                           utara  dan  bagian  selatan,  yakni  sungai  Brangkal  dan  sungai  cemoro  yang
                           keduanya  memotong  kubah  secara  anteseden  dengan  arah  aliran  dari  barat  ke

                           timur.
   1   2   3   4   5   6   7   8