Page 3 - Materi Etnopedagogi E-Modul
P. 3

terlepas  dari  pemikiran  para  tokoh  pendidikan
               seperti  Ki  Hajar  Dewantara  yang  menekankan
               pentingnya pendidikan berbasis budaya.


               1.3 Prinsip-prinsip Etnopedagogi
               Menurut Suratno (2010) terdapat beberapa prinsip
               utama etnopedagogi, antara lain:
                a.  Kontekstualitas,  pembelajaran  harus  relevan
                    dengan konteks budaya lokal. Contoh: Di Bali,
                    dalam pelajaran seni, siswa diajarkan tentang
                    teknik membuat dan filosofi di balik ogoh-ogoh,
                    patung besar yang digunakan dalam perayaan
                    Nyepi.  Ini  membantu  siswa  memahami  dan
                    menghargai tradisi lokal mereka sambil belajar
                    keterampilan seni.
                b.  Holistik,  memandang  pengetahuan  sebagai
                    suatu  kesatuan  yang  terintegrasi.  Contoh:
                    Dalam mempelajari sistem irigasi subak di Bali,
                    siswa  tidak  hanya  belajar  tentang  teknik
                    pertanian,  tetapi  juga  aspek  sosial,  spiritual,
                    dan  ekologis  yang  terkait.  Mereka  memahami
                    bagaimana sistem ini mencerminkan filosofi Tri
                    Hita Karana yang menekankan keseimbangan
                    antara manusia, alam, dan Tuhan.
                c.  Keberlanjutan,      menjaga      kesinambungan
                    antara nilai tradisional dan modern. Contoh: Di
                    Yogyakarta,  siswa  belajar  tentang  batik  tidak
                    hanya  sebagai  warisan  budaya,  tetapi  juga
                    bagaimana       teknik      tradisional     dapat
                    diaplikasikan  dalam  desain  modern.  Mereka
                    mempelajari  cara  membuat  batik  dengan
                    canting  tradisional,  sekaligus  mengeksplorasi
                    penggunaan        teknologi     digital     untuk
                    menciptakan pola batik kontemporer.


                                                                     3
   1   2   3   4   5   6   7   8