Page 4 - Materi Etnopedagogi E-Modul
P. 4
d. Berbasis komunitas, melibatkan masyarakat
dalam proses pendidikan. Contoh: Di Toraja,
Sulawesi Selatan, sekolah mengundang tetua
adat untuk mengajar siswa tentang ritual
pemakaman tradisional "Rambu Solo". Siswa
tidak hanya belajar dari buku teks, tetapi juga
mendapatkan pengetahuan langsung dari
praktisi budaya dalam komunitas mereka.
e. Melibatkan masyarakat dalam proses
pendidikan. Contoh: Di Kampung Naga, Jawa
Barat, sekolah mengorganisir program magang
di mana siswa bekerja dengan pengrajin lokal
untuk mempelajari teknik pembuatan alat
musik tradisional seperti angklung. Ini
memungkinkan transfer pengetahuan
langsung dari generasi tua ke generasi muda.
f. Belajar dari pengalaman, memanfaatkan
pengetahuan dan kearifan lokal sebagai
sumber belajar. Contoh: Di Suku Baduy,
Banten, siswa belajar tentang konservasi alam
melalui praktik langsung dalam sistem
pertanian tradisional mereka. Mereka
mempelajari bagaimana kearifan lokal dalam
mengelola hutan dan lahan pertanian telah
membantu menjaga keseimbangan ekosistem
selama berabad-abad.
1.4 Komponen-komponen Etnopedagogi
Menurut Aman (2013), etnopedagogi terdiri dari
beberapa komponen utama antara lain:
a. Kearifan lokal (local wisdom) Kearifan lokal
merujuk pada nilai-nilai, prinsip, dan
pandangan hidup yang telah lama dipegang
dan dipraktikkan oleh masyarakat setempat,
4