Page 19 - Modul Analisis Kelayakan Usaha kelompok 3
P. 19
Bisa jadi data-data atau informasi tersebut didapatkan dari survey
pasar, informasi dari pelaku usaha yang sudah terlebih dahulu
berdiri, tanya jawab dengan toko-toko tentang selera masyarakat,
dan lainsebagainya.
Pertanyaan kedua adalah kemanakah arah, tujuan dan sasaran
pemasaran produk yang diproduksi? Setelah mengerti peluang dan
hambatan dalam suatu usaha, pemilik usaha harus segera
menetapkan sasaran pasarnya. Apakah produk yangdihasilkan
tersebut akan dijual dengan cara langsung ke konsumen (direct
selling), dijual dengan metode konsinyasi (dititipkan) ke toko-toko,
atau dengan cara dipesan terlebih dahulu. Hal ini menjadi cukup
penting karena akan berkaitan erat dengan proses produksi yang
akan dilakukan.
Pertanyaan ketiga adalah bagaimana caranya untuk mencapai
sasaran tersebut? Ada berbagai cara yang bisa ditempuh untuk
mencapai sasaranusaha yang telah ditetapkan. Namun cara-cara
tersebut pasti memiliki banyak sekali rintangan. Rintangan yang
timbul dapat berasal dari proses produksi, distribusi produk, jaminan
kualitas dan lain-lain. Meskipun memiliki rintangan, pemilik usaha
dituntut untuk tetap berjuang pantang menyerah dan berfikir kreatif
serta inovatif untuk menghadapi dan memecahkan semua bentuk
rintangan yang mungkin timbul untukmencapai sasaran yang akan
dituju.
Dari uraian tersebut dapat dikatakan bahwa rencana pemasaran
(marketing plan) adalah suatu proses perencanaan yang harus
disiapkan untuk mengetahui posisi perusahaan, mengetahui sasaran
yang akan dicapaidan tindakan-tindakan untuk mencapai sasaran
tersebut. Ada beberapa kegiatan yang harus dilakukan dalam
rencana pemasaran, yaitu:
Modul (Berbasis Case Methode) - Analisis Kelayakan Usaha 14