Page 16 - E-Modul Mata Kuliah Fisika Bangunan 2
P. 16
a) Istilah dalam pengukuran PASH
• Bidang Kerja
• Titik Ukur
• Bidang Lubang Cahaya (BLC)
• Bidang Lubang Cahaya Efektif (BLCE)
• Terang langit
b) Kriteria kondisi pengukuran kuat penerangan pada PASH
• Pengukuran di TUU dan TUS harus dilakukan pada waktu yang sama
• Keadaan langit sebaiknya pada kondisi terang merata
• Kondisi lubang cahaya diperhitungkan seolah-olah tidak tertutup kaca
transparan
c) Ketentuan pengukuran kuat penerangan pada PASH
• Lokasi titik ukur
• Kuat penerangan
• Luminasi
• Alat ukur
• Hasil Pengukuran
d) Kriteria penerapan PASH
• Waktu pengukuran pada pukul 08.00-16.00 (rentang waktu cahaya
matahari optimal di Indonesia)
• Ditentukan oleh kuat penerangan cahaya langit di bidang datar pada waktu
yang sama.
• Distribusi cahaya dalam ruangan akan mempengaruhi pada kenyamanan
visual.
• Jumlah cahaya pada kerja harus cukup agar kuat penerangan yang
diperoleh memenui syarat.
• Terdapat luminasi yang cukup.
2.2. METODE TABEL
Pengukuran dengan metode tabel adalah penerapan standar dengan menghitung
kuat penerangan di titik ukur utama (TUU) dan titik ukur samping (TUS) yang mengacu
pada tabel nilai faktor langit. Langkah penerapan standar kuat penerangan pada
bangunan yaitu;
11