Page 40 - EBOOK ZAINI AHMAD DAHLAN
P. 40
1.40 Pembinaan Kehidupan Keluarga
mengatur tentang pembangunan keluarga sejahtera dan perkembangan
kependudukan serta Undang-Undang Perkawinan.
Pengertian keluarga menurut Undang-Undang No.10 Tahun 1992 adalah
unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dan suami, istri dan anaknya
atau ayah dan anaknya atau ibu dan anaknya. Keluarga dibentuk atas
perkawinan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan
material yang layak, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki
hubungan serasi, selaras, seimbang, antara keluarga, dan antara anggota
keluarga dengan masyarakat serta lingkungan.
Dengan melihat undang-undang tersebut Anda akan tahu bahwa betapa
besarnya tanggung jawab sebuah keluarga dalam memenuhi setiap kebutuhan
anggota keluarganya, terutama kebutuhan anak, yang sangat majemuk dan
beragam. Kebutuhan tersebut mencakup sandang, kasih sayang, dan rasa
aman, pendidikan yang setinggi-tingginya agar kelak dia dapat hidup mandiri
dan mencapai kesejahteraan lahir dan batin.
Selain menurut undang-undang, masih ada beberapa pengertian yang
menjelaskan tentang keluarga, misalkan saja ada yang mengartikan bahwa
keluarga adalah sekelompok manusia yang hidup bersama dengan adanya
ikatan perkawinan, hubungan dasar, dan adopsi. Ada pula yang
mengemukakan bahwa keluarga adalah lembaga sosial, bagian terkecil dari
masyarakat bahkan dari segi pendidikan keluarga dipandang sebagai
lingkungan pertama karena anak untuk pertama kalinya mendapat bantuan
dan bimbingan dari orang dewasa yang dalam hal ini adalah orang tuanya.
Sesungguhnya masih banyak pengertian keluarga yang dikemukakan
oleh orang-orang namun kalau kita lihat kesemuanya menekankan bahwa
keluarga merupakan bagian terkecil dan masyarakat yang memiliki tanggung
jawab minimal terhadap keluarga itu.
Suatu hal yang tidak kalah pentingnya dalam suatu keluarga adalah
kebutuhan sosialisasi yaitu kebutuhan untuk berkembang menjadi seorang
yang pandai menyesuaikan diri dengan masyarakat atau kehidupan sosial.
Setiap anak hendaknya menjadi manusia sosial yang berguna bagi
masyarakat. Untuk menjadi makhluk sosial sudah tentu seorang anak harus
banyak berinteraksi dengan lingkungannya.
2. Pengertian Keluarga Sejahtera
Pengertian nilai sejahtera yang dimiliki oleh bangsa Indonesia agak
berbeda dengan Negara Barat. Nilai sejahtera di Negara Barat penekanan