Page 45 - EBOOK ZAINI AHMAD DAHLAN
P. 45
PEBI4525/MODUL 1 1.45
National Product) meningkat karena dibagi oleh jumlah penduduk yang juga
banyak maka pendapatan per kapita bangsa Indonesia tetap rendah.
Suatu fakta yang tidak dapat dipungkiri bahwa kehidupan senantiasa
berubah dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, kita pun harus senantiasa
mampu menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang ada kalau tidak
ingin tertinggal oleh perubahan-perubahan tersebut. Kalau pada masa yang
lalu mata pencaharian orang tua kita kebanyakan sebagai petani, namun
sekarang ini banyak keluarga yang hidup dari usaha-usaha lain seperti
berdagang, berwiraswasta, dokter, pegawai pabrik, dan sebagainya.
Perubahan-perubahan yang terjadi semakin lama semakin cepat karena
didorong oleh keinginan untuk maju seperti negara-negara lain di dunia.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, kemajuan industri, perdagangan,
peningkatan kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan masyarakat ikut
berperan dalam mempercepat perubahan yang terjadi dalam kehidupan
manusia.
Sebagai akibat adanya perubahan-perubahan tersebut maka hal-hal yang
dianggap penting dalam suatu keluarga mulai mengalami pergeseran. Sebagai
contoh, pada masa lalu suatu keluarga merasa sudah mapan kalau mereka
telah memiliki rumah meskipun rumah tersebut hanya sekadar rumah
sederhana tanpa fasilitas-fasilitas pendukungnya. Coba Anda perhatikan hal
yang dikehendaki oleh suatu keluarga pada masa sekarang. Mereka ingin
memiliki rumah yang diterangi oleh listrik, tersedianya air bersih, jalan raya,
televisi, radio, bahkan kendaraan. Bila hal tersebut belum terpenuhi mereka
menganggap bahwa kebutuhan pokoknya belum terpenuhi.
Lebih jauh lagi pandangan mengenai keluarga pada masa sekarang ini
telah mulai berbeda dengan masa lalu bahkan boleh dikatakan sangat
mencolok. Bila pada masa lain tujuan seseorang berkeluarga agar
memperoleh anak sebanyak mungkin karena memiliki keyakinan bahwa
“Banyak anak banyak rezeki”, namun sekarang pandangan tersebut mulai
berubah. Bahkan, suatu keluarga tidak lagi ingin memiliki anak yang terlalu
banyak dengan alasan:
a. Makin banyak anak dianggap menambah beban tanggungan keluarga.
b. Keluarga khususnya wanita merasa terbatas ruang geraknya bila
memiliki anak terlalu banyak karena kita tahu sekarang ini dalam rangka
menegakkan emansipasi telah banyak ibu rumah tangga yang bertindak
sebagai wanita karier sehingga tidak selamanya mereka dapat berada di
dalam rumah untuk menjaga anak-anaknya.