Page 50 - EBOOK ZAINI AHMAD DAHLAN
P. 50
1.50 Pembinaan Kehidupan Keluarga
pemerintah. Keberhasilan dan pembangunan keluarga sejahtera akan
menciptakan ketahanan keluarga dan pada gilirannya akan menciptakan
keluarga-keluarga potensial sebagai sumber daya pembangunan yang andal.
B. PERANAN ALAT KONTRASEPSI DALAM KELUARGA
BERENCANA
Sebagaimana telah dikemukakan bahwa Pemerintah Indonesia saat ini
sedang melaksanakan program Keluarga Berencana yang bertujuan untuk
mengatur atau menjarangkan kelahiran agar pertambahan penduduk tidak
terlalu pesat. Pengertian ini perlu ditekankan karena keluarga berencana
bukan bertujuan untuk menghentikan kelahiran tetapi untuk mengendalikan
kelahiran (birth control).
Proses pengontrolan kelahiran dapat dilakukan dengan beberapa cara
seperti pengangkatan gonad (testis dan ovarium) dan uterus, sterilisasi, dan
kontrasepsi.
1. Pengangkatan Gonad dan Uterus
Pengangkatan gonad dapat dibedakan atas pengangkatan testis yang
disebut kastrasi dan pengangkatan ovarium disebut oophorektomi.
Sedangkan pengangkatan uterus sendiri dinamakan histerektomi.
Pengangkatan ini dilakukan melalui operasi yang kesemuanya itu merupakan
tindakan preventif agar tidak terjadi pembuahan antara sel telur dengan sel
sperma.
Satu hal yang perlu Anda ketahui bahwa setelah dilakukannya ketiga
proses tersebut maka baik pihak suami maupun pihak istri tidak
memungkinkan untuk memperoleh keturunan. Lebih jauh lagi tindakan
tersebut sering menimbulkan efek samping karena dengan diangkatnya gonad
berarti menghilangkan salah satu sistem endokrin.
Secara umum biasanya operasi ini dilakukan apabila organ tersebut
mengandung penyakit. Bila operasi ini dilakukan pada pria sebelum masa
puber, maka dia akan kehilangan perkembangan sifat-sifat kelamin
sekundernya.
2. Sterilisasi
Salah satu cara sterilisasi pada pria adalah dengan cara memotong
saluran sperma (vas deferens) yang biasa disebut vasektomi. Operasi ini