Page 47 - EBOOK ZAINI AHMAD DAHLAN
P. 47

  PEBI4525/MODUL 1                                        1.47


               a.  Fungsi Keagamaan
                   Mungkin  kita  semua  tahu  pepatah  yang  mengatakan  bahwa  “Seorang
                   anak yang baru lahir ibarat kertas putih yang dapat ditulisi sesuai dengan
                   kehendak  orang  yang  akan  menulisinya”.  Negara  Indonesia  yang
                   berasaskan  Pancasila,  dengan  sila  pertamanya  Ketuhanan  Yang  Maha
                   Esa,  mewajibkan  warga  negaranya  untuk  memeluk  salah  satu  agama
                   yang diakui oleh pemerintah. Oleh karena itu, keluargalah yang pertama
                   kali bertanggung jawab untuk mengarahkan anggota keluarganya untuk
                   menjadi  orang-orang  yang  agamis.  Dengan  demikian,  keluarga
                   diharapkan dapat berfungsi sebagai wahana untuk menciptakan seluruh
                   anggota menjadi insan-insan agamis yang penuh iman dan takwa kepada
                   Tuhan Yang Maha Esa.

               b.  Fungsi Sosial Budaya
                   Sosial budaya merupakan salah satu kekayaan yang dimiliki oleh setiap
                   bangsa Budaya dapat merupakan ciri suatu bangsa atau daerah sehingga
                   perlu dijaga dan ditumbuhkembangkan keberadaannya. Oleh karena itu,
                   suatu keluarga sebagai unit terkecil diharapkan mampu berfungsi untuk
                   menggali,  mengembangkan,  dan  melestarikan  kekayaan  sosial  budaya
                   yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.

               c.  Fungsi Cinta dan Kasih Sayang
                   Keluarga  harmonis  merupakan  keluarga  yang  didambakan  oleh  semua
                   orang.  Pernahkah  Anda  melihat  suatu  keluarga  yang  dalam  kehidupan
                   sehari-harinya menunjukkan keadaan yang selalu bertengkar? Ayah, ibu,
                   dan  anak-anaknya  senantiasa  berjalan  sendiri-sendiri  mengikuti
                   kepentingannya  masing-masing,  tidak  pernah  ada  komunikasi  sosial
                   yang  bertujuan  untuk  membicarakan  permasalahan  yang  dihadapinya
                   serta  solusi  pemecahannya.  Tidak  pernah  di  antara  mereka  terjadi
                   komunikasi untuk saling menghormati dan saling menyayangi sehingga
                   terbina  keluarga  yang  harmonis.  Mereka  menganggap  bahwa  semua
                   permasalahan  dapat  diatasi  dengan  materi.  Dengan  demikian,  agar
                   terbinanya  keluarga  yang  harmonis  keluarga  diharapkan  mampu
                   berfungsi  untuk  mewujudkan  proses  pengembangan  timbal  balik  rasa
                   cinta dan kasih sayang antara setiap anggota keluarga, antarkekerabatan,
                   serta antargenerasi.
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52