Page 48 - EBOOK ZAINI AHMAD DAHLAN
P. 48
1.48 Pembinaan Kehidupan Keluarga
d. Fungsi Melindungi
Sebagaimana halnya fungsi cinta dan kasih sayang, keluarga hendaknya
dapat berfungsi sebagai tempat perlindungan yang memberikan rasa
aman, tenteram, lahir, dan batin sejak janin dalam kandungan sampai
lanjut usia. Keluarga harus menjadi tempat berlindung untuk seluruh
anggota keluarganya, sehingga rasa aman dan tenteram baik lahir
maupun batin dapat terwujud. Tanpa rasa aman dan tenteram, keluarga
yang harmonis dalam rangka mencapai keluarga sejahtera yang
berkualitas rasanya sulit untuk tercapai.
e. Fungsi Reproduksi
Salah satu ciri makhluk hidup adalah mempertahankan keturunannya, hal
ini berlaku juga bagi manusia. Namun, satu hal yang perlu diperhatikan
adalah reproduksi yang dilakukan oleh manusia, meskipun dalam hal
terbentuknya keturunan sama, yaitu mempersatukan sel telur dengan sel
sperma, akan tetapi untuk mempersatukan kedua sel kelamin tersebut,
manusia terikat oleh aturan keagamaan di samping aturan-aturan lainnya
yang bersifat administratif. Untuk memperoleh keturunan, manusia
terlebih dahulu harus menjadi pasangan suami istri yang dianggap sah
apabila mengikuti aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh agama dan
diperkuat oleh aturan-aturan pemerintah. Tujuan dan proses reproduksi
yang dilakukan manusia tidak hanya sekadar memperoleh keturunan,
akan tetapi manusia berencana agar keturunannya menjadi keturunan
yang sejahtera dan berkualitas sehingga dapat berguna bagi nusa, bangsa,
dan agama. Dengan demikian, setiap pasangan suami istri yang diikat
dengan perkawinan yang sah, diharapkan dapat memberikan keturunan
yang berkualitas, sehingga dapat menjadi insan pembangunan yang
handal di masa yang akan datang.
f. Fungsi Mendidik dan Sosialisasi
Sebagaimana kita ketahui pendidikan merupakan tanggung jawab
bersama antara pemerintah, keluarga, dan masyarakat. Kalau kita pelajari
pendidikan formal yang mereka peroleh di sekolah jauh lebih kecil bila
dibandingkan dengan pendidikan informal di dalam keluarga, dan
pendidikan nonformal di masyarakat. Bahkan keberadaan mereka
bersama keluarga di rumah mungkin jauh lebih banyak, apalagi sebelum
mereka memasuki jenjang pendidikan formal. Dengan demikian,