Page 19 - ATLAS KALTARA
P. 19
STRATEGI DAS PERKOTAAN ATLAS PENGELOLAAN DAS PERKOTAAN
Provinsi Kalimantan Utara
Persebaran Suku Dayak di Kalimantan Ngaju biasanya disebut lewu/lebu dan pada Dayak lain sering disebut banua/benua/binua/benuo.
Budaya Pendatang. Budaya pendatang dari jawa, Minang, Sunda, Bugis-makasar, Bali, medan, papua juga
mempengaruhi kebudayaan di Kaltara, seperti dalam pola pikir dan kehidupan sosial.
Kekayaan budaya di Kaltara bisa dilihat dari ciri kas rumah adat, pakaian adat, jenis tarian, senjata, suku bangsa, alat
musik dan bahasa yang digunakan. Rumah Adat : Rumah Baloy merupakan rumah adat suku dayak Tidung, rumah
berdesain panggung dengan bahan keseluruhan terbuat dari kayu ulin, berfungsi sebagai balai adat atau tempat tinggal
bagi kepala adat. Pakaian adat : pakaian adat bernama Ta’ a dan Sapei Sapaq. Tari Tradisional : Tari Magunatip atau Tari
Lalatip merupakan tarian tradisional yang berasal dari daerah Tarakan dan Malinau Kalimantan Utara. Tari lainnya adalah
Tari Jupit, Tari Jugit. Senjata Tradiional : Mandau, (pedang) dan sumpit, Mandau adalah semacam parang yang selalu
dibawa-bawa oleh pria Dayak.Bahasa yang digunakan : Bahasa Indonesia, bahasa Tidung, Bahasa Dayak.
Suku /Dayak Pada Tahun 2017 Kemendikbud mengukuhklan 3 Karya Kaltara Jadi Warisan Budaya, Ketiga karya budaya
Sumber : folksofday- tersebut adalah prosesi upacara adat Suku Tidung penurunan Padaw Tuju Dulung di Kota Tarakan, alat musik
ak.wordpress.com Suku Dayak Kenyah Jatung Utang dari Desa Metun Sajau Kabupaten Bulungan, dan Tari Lalatip dari Kabu-
Sumber : id.wikipedia.org/wiki/Suku_Dayak
2.4 BUDAYA
Pulau Kalimantan yang terdiri dari puluhan bahkan ratusan suku dan masing- masing memiliki warisan tradisi
tersendiri, seperti bahasa, seni budaya dan adat istiadat. Beberapa suku yang memperkaya kebudayaan di
Kaltara adalah Suku Banjar, Suku Bulungan, Suku Dayak, Suku Tidung dan Suku Kutai, dan suku pendatang
yaitu suku Jawa dan Suku Sulawesi.
Secara garis besar ada 3 tipe budaya di Kaltara yaitu budaya asli kalimantan yaitu Budaya Bulungan dan Bu-
daya Dayak dan Biudaya pendatang.
Budaya Bulungan. Suku Bulungan yang tersebar mendiami daerah di Kalimantan Utara dan juga
mempunyai tutur bahasa sendiri yaitu bahasa Bulungan. Suku ini memeliki ciri khas budaya melayu
dilihat dari pakaian adatnya dan kepercayaan agama islam yang dianut turun temurun, dilihat dari
sistem kesultanan yang dulu berjaya yang pusatnya di Tanjung Palas dengan semua sultan me-
meluk agama islam
Budaya Dayak. Suku dayak merupakan suku pribumi di kalimantan, tersebar di seluruh wilayah Kalimantan
dan banyak tinggal di pedalaman. Suku Dayak sangat terkenal karena kesaktiannya. Saat ini suku dayak
mempunyai ratusan sub suku dayak. suku Dayak mayoritas di Kalimantan Utara adalah suku Dayak Kenyah,
Sub suku yang orangnya dicirikan mirip keturunan Tionghoa.
Pada awalnya budaya masyarakat Dayak adalah budaya maritim atau bahari sungai. Hampir semua nama
sebutan orang Dayak mempunyai arti sebagai sesuatu yang berhubungan dengan "perhuluan" atau sungai,
Dikarenakan arus migrasi yang kuat dari para pendatang, Suku Dayak yang masih mempertahankan adat bu-
dayanya akhirnya memilih masuk ke pedalaman. Akibatnya, Suku Dayak menjadi terpencar-pencar dan men-
jadi sub-sub etnis tersendiri.
Dewasa ini semua etnis Dayak memiliki kesamaan ciri-ciri budaya yang khas. Ciri-ciri tersebut adalah rumah Mandau
panjang, hasil budaya material seperti tembikar, mandau, sumpit, beliong (kampak Dayak), pandangan ter- Sumber : dtechnoindo.blogspot.co.id & kebudayaanindonesia.com
hadap alam, mata pencaharian (sistem perladangan), dan seni tari. Perkampungan Dayak rumpun Ot Danum-
.2. PROFIL SOSIAL - EKONOMI
2 - 6 2.4 Budaya