Page 117 - 4. 2023_Buku Pendidikan Anti Bullying_Rini Yudiati_compressed
P. 117
Ciri sekolah well being salah satunya adalah Well interpersonal
school interaction adalah merujuk kepada lingkungan pembelajaran
sosial, adanya hubungan yang harmonis antara guru dan murid,
hubungan dengan teman sekelas, dinamisasi kelompok, tidak adanya
bullying, kerjasama antara sekolah dan rumah, pengambilan keputusan
di sekolah, dan keselurahan atmosfir sekolah.
Perundungan dapat terjadi di sekolah Pelaku dan korban
perundungan merupakan warga sekolah (guru, tenaga kependidikan
dan anak). Perundungan dapat terjadi dari guru ke anak, dari tenaga
kependidikan ke anak, atau dari anak ke anak. Contoh: Guru ke Anak
: “Kamu begitu saja tidak bisa” Anak ke Anak : “Kami tidak mau
berteman dengan kamu”, “Badanmu gendut, tidak bisa lari cepat”, “Aku
tidak mau main sama kamu”. Tenaga Kependidikan ke Anak: “Kamu
tiap hari membuat masalah”.
Ciri satuan pendidikan melanggengkan praktik bullying
(Kemendikbudristek, 2021):
1. Tidak adanya pola keteladanan yang dilakukan oleh pendidik
dan tenaga kependidikan di satuan pendidikan.
2. Adanya perilaku kekerasan baik yang dilakukan pendidik dan
tenaga kependidikan dan siswa.
3. Tidak adanya pola komunikasi yang baik antara guru dan siswa.
D. Program Sosialisasi Anti Bullying di Taman kanak-kanak
Berdasarkan buku Pencegahan Bullying pada Anak Usia Dini,
pencegahan bullying di tingkat PAUD merupakan cara yang efektif
untuk mewujudkan janji pencegahan bullying sejak dini dengan
memperkenalkan program pencegahan bullying di tingkat PAUD.
Program ini merupakan tindakan preventif berupa: Kunci keberhasilan
program anti-bullying adalah kepemimpinan dan komitmen kepala
sekolah. Pimpinan sekolah mengintegrasikan program anti-bullying
ke dalam berbagai dokumen kebijakan satuan PAUD. Secara khusus,
program anti-bullying dapat diimplementasikan dengan cara-cara
berikut:
108 Pendidikan Anti Bullying