Page 91 - 4. 2023_Buku Pendidikan Anti Bullying_Rini Yudiati_compressed
P. 91
2) Rencana kerja harus mencakup kegiatan-kegiatan
pencegahan bullying, seperti kampanye kesadaran,
workshop, seminar, diskusi kelompok, dan kegiatan sosial
yang mendorong sikap inklusif dan positif.
d) Pelaksanaan Kegiatan Pencegahan Bullying:
1) Kelompok anti-bullying siswa harus aktif dalam
melaksanakan kegiatan pencegahan bullying yang telah
direncanakan.
2) Mereka dapat mengadakan sesi diskusi kelompok tentang
pengalaman siswa terkait bullying, mengorganisir
kegiatan sosial untuk memperkuat solidaritas antar
siswa, atau melibatkan diri dalam kampanye anti-bullying
di sekolah.
e) Monitoring dan Evaluasi:
1) Kelompok anti-bullying siswa perlu melakukan
pemantauan dan evaluasi terhadap kegiatan yang telah
dilaksanakan.
2) Mereka dapat mengumpulkan umpan balik dari siswa
lain, mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki, dan
mengevaluasi efektivitas kegiatan pencegahan bullying
yang telah dilakukan (Junita Hafnidar, 2022).
3. Manfaat Pembentukan Kelompok Anti-Bullying Siswa:
Pembentukan kelompok anti-bullying siswa di sekolah memiliki
sejumlah manfaat yang diharapkan, seperti:
a) Meningkatkan kesadaran dan pemahaman siswa tentang
bullying serta dampaknya terhadap korban.
b) Memberikan dukungan dan jaringan sosial bagi korban
bullying, sehingga mereka merasa didengar, dilindungi, dan
tidak sendirian.
c) Membentuk budaya sekolah yang positif, inklusif, dan saling
peduli di mana bullying tidak diterima atau ditoleransi.
82 Pendidikan Anti Bullying