Page 69 - BUKU MODEL ADISI
P. 69

BUKU MODEL ADISI         66






                        berbasis  bukti,  mahasiswa  belajar  tidak  hanya  membangun  klaim,  tetapi  juga

                        mengevaluasi dan memperbaiki argumen mereka berdasarkan kritik dan bukti yang
                        muncul selama diskusi. Penelitian Cetin (2024) juga menekankan bahwa partisipasi

                        aktif peserta didik dalam lingkungan argumentatif dapat meningkatkan self-efficacy

                        peserta didik, yaitu keyakinan diri mereka untuk membangun, mempertahankan,
                        dan mempertimbangkan argumen dalam situasi ilmiah.

                               Dalam  model  ADISI,  lingkungan  belajar  tersebut  dikontekstualisasikan
                        dengan  pengintegrasian  socioscientific  issues  (SSI).  Melalui  SSI,  mahasiswa

                        terlibat dalam debat berbasis nilai dan bukti ilmiah, yang memperkaya struktur

                        argumen  mereka  dan  meningkatkan  kualitas  argumentasi.  Penelitian  telah
                        menunjukkan  bahwa  memasukkan  SSI  dalam  pembelajaran  sains,  dapat

                        meningkatkan  minat  dan  motivasi  peserta  didik  terhadap  sains,  dan  dapat
                        meningkatkan hasil belajar termasuk pengambilan keputusan, pemikiran kritis dan

                        keterampilan argumentasi (Christenson & Walan, 2023).
                               Penguatan lingkungan belajar argumentatif dalam ADISI juga dilakukan

                        melalui percobaan, di mana mahasiswa tidak sekadar menerima data dari dosen,

                        tetapi  berperan  aktif  dalam  merancang,  melakukan,  dan  menginterpretasikan
                        eksperimen untuk menghasilkan bukti yang mendukung argumen mereka. Dengan

                        demikian,  percobaan  tidak  hanya  menjadi  aktivitas  prosedural,  tetapi  menjadi
                        bagian  integral  dari  praktik  argumentasi  ilmiah.  Kegiatan  percobaan

                        memungkinkan  mahasiswa  untuk  mengaitkan  bukti  empiris  dengan  pernyataan
                        klaim yang mereka buat dalam diskusi berbasis SSI. S. Erduran (2019) menyatakan

                        bahwa percobaan di laboratorium dapat memberikan lingkungan konstruktivistik

                        yang  mendorong  kemampuan  berpikir  tingkat  tinggi,  metakognitif  dan
                        keterampilan  argumentasi.  Erduran  menemukan  bahwa  ketika  peserta  didik

                        memperoleh hasil yang tidak sesuai dengan harapan dalam percobaan yang mereka

                        rancang  sendiri,  diskusi  yang  berkembang  menjadi  lebih  kaya,  mencakup  lebih
                        banyak  konstruksi  argumen  dan  sanggahan  (rebuttal),  sehingga  memperkuat

                        dinamika lingkungan argumentatif.
                               Selain itu, mahasiswa tidak hanya diajak membangun komponen argumen,

                        tetapi juga diarahkan untuk merevisi argumen berdasarkan evaluasi diri dan umpan




                                                                                             LISA UTAMI
   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74