Page 70 - BUKU MODEL ADISI
P. 70

BUKU MODEL ADISI         67






                        balik sejawat (peer review). Proses revisi ini berperan penting dalam membentuk

                        pola  pikir  reflektif,  memperkuat  keyakinan  diri  dalam  berargumentasi
                        (argumentation    self-efficacy),   dan   meningkatkan    ketangguhan    dalam

                        mempertahankan posisi ilmiah mereka di tengah dinamika perdebatan. Kolaborasi

                        antara  kegiatan  percobaan,  perdebatan  berbasis  SSI,  dan  siklus  revisi  argumen
                        inilah yang membentuk karakter khas lingkungan belajar ADISI, yakni lingkungan

                        yang  memberdayakan  mahasiswa  calon  guru  untuk  menjadi  individu  yang
                        argumentatif, reflektif, berbasis bukti, dan memiliki kesadaran sosial dan budaya

                        dalam mengintegrasikan sains ke dalam kehidupan nyata.


                        C. Perencanaan Penilaian Pembelajaran

                        1. Penilaian Keterampilan Argumentasi
                               Dalam banyak penelitian yang dilakukan dalam pendidikan sains, terlihat

                        bahwa  model  Toulmin  paling  banyak  digunakan.  Dalam  penelitian  digunakan
                        model  Toulmin,  karena  dalam  model  Toulmin,  argumen  dibentuk  dengan  cara

                        tertentu, maka pemahaman, analisis, dan evaluasi argumen menjadi lebih mudah.

                        Menurut  Aldağ  (2006),  model  Toulmin  dapat  membantu  mahasiswa  dalam
                        menentukan hipotesis yang tidak didefinisikan secara jelas dalam argumen. Selain

                        itu,  model  ini  berkontribusi  pada  pengembangan  keterampilan  argumentasi
                        mahasiswa.  Rachmatya  dan  Suprapto  (2020)  juga  menyatakan  bahwa  model

                        argumen Toulmin bermanfaat untuk mengukur keterampilan argumentasi individu.
                        Model Toulmin menunjukkan pembentukan klaim yang didukung oleh data dan

                        penerapan data tersebut dengan menggunakan warrant (Kiran, 2021).

                               Model  penilaian  argumentasi  Toulmin  sering  digunakan  karena
                        memberikan kerangka kerja yang terstruktur dan sistematis untuk menganalisis dan

                        mengevaluasi argument. Menurut Stephen Toulmin (1958), argumentasi terdiri atas

                        claim, data, warrant, rebuttals, backing dan qualifiers (Kim et al., 2014). Claim
                        merupakan posisi atau pendapat yang diutarakan oleh individu berdasarkan data

                        spesifik. Data adalah informasi atau fakta yang mendukung klaim yang diajukan.
                        Warrant  merupakan  hubungan  atau  alasan  yang  menghubungkan  data  dengan

                        klaim. Warrant ini merupakan landasan atau justifikasi yang mendukung klaim.




                                                                                             LISA UTAMI
   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75