Page 8 - Buku Model ADISI*
P. 8

BUKU MODEL ADISI         5






                        argumentation  self-efficacy  mahasiswa  calon  guru.  Model  pembelajaran  ini

                        mengintegrasikan kekuatan pendekatan inkuiri dan argumentasi dari model ADI
                        dengan pendekatan socioscientific issues (SSI) serta pengetahuan asli masyarakat

                        (indigenous science), yang didukung oleh pemanfaatan teknologi digital interaktif.

                        Teknologi  digital  digunakan  untuk  memfasilitasi  eksplorasi  isu-isu  ilmiah
                        kontekstual melalui platform pembelajaran daring, simulasi virtual, forum diskusi,

                        dan  media  presentasi  digital,  sehingga  memungkinkan  peserta  didik  untuk
                        menyelidiki  fenomena,  mengembangkan  argumen  berbasis  bukti,  dan

                        berkolaborasi  secara  aktif  dalam  lingkungan  belajar  yang  lebih  fleksibel  dan

                        partisipatif.
                               Socioscientific  issues  (SSI)  merupakan  isu-isu  sosial  yang  berkembang

                        dimasyarakat  yang  memiliki  hubungan  konseptual,  prosedural,  atau  teknologi
                        dengan sains (Sadler & Donnelly, 2006; Sadler, 2004). SSI biasanya melibatkan

                        masalah yang kompleks,  kontroversial, tidak terstruktur, tanpa solusi yang jelas
                        yang tidak dapat diatasi hanya dengan penalaran ilmiah  (Eastwood et al., 2012;

                        Tang et al., 2023). Mendiskusikan SSI selama pembelajaran sains dapat bermanfaat

                        karena mendorong peserta didik untuk melihat sains sebagai sesuatu yang relevan
                        dengan kehidupan mereka sehari-hari (Zeidler et al., 2019); S. N. C. Rundgren &

                        Rundgren,  2010;  Stuckey  et  al.,  2013)  dan  juga  mempersiapkan  peserta  didik
                        menjadi  warga  negara  yang  bertanggung  jawab  dalam  masyarakat  yang  sering

                        dihadapkan pada isu-isu sains terbaru dan kontroversial (Sadler & Zeidler, 2005;
                        Sadler, Barab, & Scott, 2007; Rundgren, Eriksson, & Rundgren, 2016; Dawson,

                        2023).

                               SSI  dianggap  sebagai  konteks  ideal  untuk  pengembangan  keterampilan
                        argumentasi  peserta  didik  (Sadler,  2004;  Dawson  et  al.,  2016;  Georgiou  et  al.,

                        2020).  Proses  menganalisis  dan  memperdebatkan  SSI  dapat  membantu  peserta

                        didik  mengembangkan keterampilan argumentasi mereka dengan mengharuskan
                        mereka  mengumpulkan  bukti,  membuat  klaim,  memberikan  pembenaran,  dan

                        argumen tandingan (Dawson & Carson, 2016;  Georgiou  et al., 2020). SSI juga
                        terbukti  mampu  meningkatkan  self  efficacy  peserta  didik,  dengan  memberikan

                        pemahaman yang lebih baik tentang isu-isu sosial dan pengalaman praktis dalam




                                                                                             LISA UTAMI
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13