Page 12 - Buku Model ADISI*
P. 12

BUKU MODEL ADISI         9






                                                            BAB II
                                KERANGKA KONSEPTUAL DAN TINJAUAN TEORITIS

                        A. Kerangka Model Pembelajaran ADISI

                               Model  pembelajaran  ADISI  dikembangkan  sebagai  penyempurnaan  dari
                        model  pembelajaran  Argument-Driven  Inquiry  (ADI)  dengan  mengintegrasikan

                        teknologi digital, socioscientific issues (SSI) dan indigenous science (pengetahuan
                        asli  masyarakat).  Model  pembelajaran  ADISI  bertujuan  untuk  meningkatkan

                        keterampilan argumentasi dan argumentation self efficacy mahasiswa calon guru

                        dengan  memberikan  mahasiswa  kesempatan  untuk  membangun  argumen
                        berdasarkan isu-isu sains yang relevan dengan kehidupan nyata serta kearifan lokal

                        yang ada di masyarakat khususnya Riau. Dengan demikian, model ini tidak hanya
                        memperkuat  keterampilan  argumentasi  tetapi juga  mendorong  mahasiswa  calon

                        guru untuk lebih percaya diri dalam menyampaikan dan mempertahankan argumen
                        mereka.

                               Model  pembelajaran  ADI  pertama  kali  dikembangkan  oleh  Sampson

                        (2010).  ADI  merupakan  model  pembelajaran  berbasis  argumentasi  dengan
                        eksperimen  laboratorium  inkuiri  (Arslan  et  al.,  2023).  Model  ini  memberikan

                        kesempatan kepada peserta didik untuk merancang percobaannya sendiri, membuat

                        argumen ilmiah, menulis laporan dan mengevaluasinya (Erenler & Cetin, 2019).
                        Ada banyak penelitian yang berkaitan dengan model pembelajaran ADI. Beberapa

                        diantaranya membahas efektivitas model pembelajaran ADI dalam meningkatkan
                        keterampilan argumentasi (Alfarraj et al., 2023; Utami et al., 2022; Sunarya et al.,

                        2022; Hosbein et al., 2021; Walker et al., 2019), pemahaman konsep (Riyanti et al.,
                        2023),  berpikir  kritis  (Walker  et  al.,  2019;  (Rosidin  et  al.,  2019),  metakognitif

                        (Erenler et al., 2024a), berpikir kreatif (Kumdang et al., 2018) dan berpikir reflektif

                        (Ronilo  Palle  Antonio,  2020).  Selain  itu,  model  pembelajaran  ADI  juga  dikaji
                        dalam  kaitannya  dengan  pemahaman  peserta  didik  tentang  nature  of  scientific

                        inquiry (NOSI) (Erenler et al., 2024; Metin Peten, 2022), dan nature of science
                        (NOS)  (Guluzar  Eymur,  2019).  Temuan-temuan  tersebut  menunjukkan  bahwa

                        model ADI penting untuk diketahui oleh para guru sains maupun mahasiswa calon
                        guru sains (Arslan et al., 2023).




                                                                                             LISA UTAMI
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17