Page 4 - BUKU Proyrk base learning
P. 4

Bab 1. Pendahuluan













               Pembelajaran IPA di SMPN 1 Tanjungraja dilaksanakan menggunakan kurikulum 2013. Yang








               mana kurikulum 2013 menekankan pembelajaran IPA dilaksanakan dengan pendekatan










               saintifik. IPA dikembangkan sebagai mata pelajaran integrative saince, bukan sebagai









               pendidikan disiplin ilmu. Pendidikan berorientasi aplikatif, pengembangan kemampuan berpikir,











               kemampuan belajar, rasa ingin tahu, dan pengembangan sikap peduli dan bertanggung jawab





               terhadap alam. Karakteristik krikulum 2013 adanya keseimbangan antara sikap, keterampilan
















               dan pengetahuan untuk membangun soft skills dan hard skills peserta didik. Kompetensi sikap










               mencakup sikap spiritual dan sikap sosial. Dalam penelitian ini akan memproritaskan sikap










               spiritual (KI-1). Sikap spiritual untuk mencapai beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang







               Maha Esa. Sikap spiritual ini memiliki indikator yaitu berdoa, menjalankan ibadah, memberi










               salam, bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan, mensyukuri kemampuan manusia dalam








               mengendalikan diri, bersyukur ketika berhail mengerjakan sesuatu, berserah diri (tawakal),
















               memelihara hubungan baik sesama umat, bersyukur sebagai bangsa Indonesia, menghormati
               orang lain yang menjalankan ibadah.

               Guru lebih banyak memposisikan dirinya sebagai fasilitator, yang bertugas memberikan











               kemudahan belajar, guru memberikan arahan dan bimbingan, serta mengatur sirkulasi dan








               jalannya proses pembelajaran. Belajar adalah proses aktif dari informasi dan kemudian disusun























               dan dibentuk dengan cara yang unik oleh setiap individu (Rusyana, Adun dan Setiawan, Iwan.


               2009:43). Salah satu metode mengajar yaitu : “Belajar Kooperatif (Cooperive learning​) yang









                                                                                    ​









               memerlukan pendekatan pembelajaran melalui penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja










               sama dalam memaksimalkan kondisi belajar dalam mencapai tujuan belajar. Ini sesuai dengan









               makna belajar (suyatna, agus,2012:4) adalah kegiatan aktif peserta didik, yaitu membangun


               pemahaman.      Pembelajaran    yang    menerapkan     belajar   berkelompok,   peserta   didik
                                                                                                            4
   1   2   3   4   5   6   7   8   9