Page 24 - hadiahuntukliaa
P. 24

“Kakak sendiri nggak kedinginan?” tanyanya sambil

               memandangku

               “Enggak,  Kakak  tuh  kayak  termos.  Tetap  hangat

               walau di luar dingin.”

               Dia tertawa kecil. “Kakak tuh kalau ngomong suka

               nggak jelas, ya.”

               “Haha, itu kelebihan, dong.”


               Dia diam sejenak, lalu berkata, “Eh, Kakak, terima

               kasih ya. Sudah repot-repot nganterin aku.”

               “Ah, santai aja. Nggak usah formal gitu.”


               “Kalau  aku  nggak  formal,  nanti  Kakak  mikir  aku
               sombong.”


               “Enggak kok. Kakak malah mikir kamu lucu”

               Dia  langsung  memalingkan  wajah.  Aku  yakin  dia

               tersipu,                meski                 mencoba
               menyembunyikannya.Setelah               mengantarnya

               sampai rumah, aku berhenti di depan gerbang.


               “Lia, Kakak pulang dulu, ya.”


                                          20
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29