Page 144 - e-modul Kimia Kelas XII
P. 144

LKPD Percobaan Reaksi Saponifikasi





                           A.  TUJUAN PERCOBAAN

                           1.  Membuat dan memahami reaksi penyabunan pada proses pembuatansabun di
                               laboratorium.
                           2.  Menjelaskan beberapa sifat sabun berdasarkan percobaan yang dilakukan.

                           B.  PERTANYAAN PRAPRAKTEK
                           1.  Jelaskan apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi saponifikasi!
                           2.  Jelaskan prinsip dasar dari reaksi saponifikasi!


                           C.  DASAR TEORI

                               Tes  Reaksi  saponifikasi  merupakan  proses  pembuatan  sabun  yang
                        berlangsung  dengan  mereaksikan  asam  lemak  dengan  alkali  yang  menghasilkan
                        sintesis  dari  air  serta  garam  karbonil.  Produk  yang  dihasilkan  dalam  proses
                        saponifikasi adalah sabun dan gliserin. Proses saponifikasi diperlukan basa mineral
                        untuk  menghidrolisis  senyawa  ester  ataupun  asam  lemak  yang  umumnya
                        menggunakan NaOH atau KOH.
                               Sabun  merupakan  garam  alkali  karboksilat  (R-COONa)  dari  asam  lemak
                        terutama  mengandung  garam  C-16  (asam  palmiat)  dan  C-18  (asam  stearat)  yang
                        dihidrolisis secara sempurna dalam larutan NaOH atau KOH. Gugus R pada sabun
                        bersifat hidrofobik karena bersifat non polar dan COONa bersifat hidrofilik (polar).
                        Sabun merupakan salah satu surfaktan yang dapat menurunkan tegangan permukaan
                        air sehingga larutan sabun dapat masuk ke dalam serat menghilangkan dan mengusir
                        kotoran serta minyak.
                               Terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi saponifikasi, yaitu rasio
                        reaktan dan waktu pembentukan. Penggunaan rasio reaktan yang tidak tepat akan
                        menghasilkan sabun yang tidak sesuai dengan tetapan standar yang mana hal ini
                        dapat dilihat dari nilai asam lemak atau alkali bebas sabun. Sementara itu, waktu
                        pengadukan  yang  dilakukan  juga  akan  mempengaruhi  kesempurnaan  proses
                        saponifikasi yang berlangsung (Salendra, dkk., 2018). Dalam kehidupan sehari-hari
                        reaksi  saponifikasi  digunakan  untuk  membuat  sabun  dengan  cara  mereaksikan
                        minyak atau lemak dengan basa (Susinggih, 2005).
                               Prinsip  dari  percobaan  ini  adalah  untuk  memahami  reaksi  penyabunan
                        melalui  pelelehan  padatan  asam  stearat  yang  dicampur  dengan  minyak,  larutan



                        121 |E-Book_ S e e n y a w a   T u r u n a n   A l k a n a _ u n t u k   S M A / M A   K e l a s   X I I
   139   140   141   142   143   144   145   146   147   148   149