Page 122 - THAGA 2024
P. 122

“Tuduhanmu  terlalu  mengada-ada,  Ka.  Jangan  terlalu
           serius! Lebih baik gini, kan, Ka, kelak gak banyak hisab. Kata
           Gus  Baha  berdiam  diri  gini  lebih  menghindari  maksiat,  loh.
           Bukannya aku terlalu tinggi menjaga privasi, tapi kamu harus
           tau jika pekerjaanku berbahaya. Lagian gak semua orang ikut
           bahagia  atas  pencapaianku,  beberapa  dari  mereka  banyak
           yang  mengucapkan  selamat  dengan  hati  menolak.  Bahkan
           beberapa mengharapkan hal buruk menimpa. Karena itu aku
           harus tetap gak terlihat, jaga privasi, dan jangan sampai banyak
           orang lain terlalu banyak mengetahui tentang aku.”
               “Masih  puasa  tiap  hari?  Puasa  apa  tiap  hari  itu?
           Dalailkhairot? Lagi hafalin Quran? Sebenernya kenapa kamu
           sampai  sekarang  belum  nikah,  sih,  Al?  Aku  pengen  cepet-
           cepet nikah. Jangan pakai alasan belum ada yang bisa nerima
           kondisimu.  Jangan  lagi  bilang  kalo  kemaren  kamu  mampu,
           banyak yang mau jadi pendamping hidupmu. Tapi saat kamu
           jatuh, gak ada lagi yang mau menerimamu. Buktinya aku bisa
           nerima  kamu  tanpa  syarat.  Ngerti?  Kurang  apa  coba?”  Bulu
           mata lentiknya mengerjap di layar gawai.
               “Seleksi  alam  berlaku,  Ka,  aku  harus  sadar  diri.  Wanita
           juga harus realistis, kan? Kasihan kamu juga kalo harus sama
           aku. Kasihan nanti keluarga atau anak kita. Kamu tau kan jejak
           digital itu kejam. Bagaimana malunya anak kita kelak jika tau
           kita siapa.”
               “Aku gak peduli apa kata orang tentangmu atau keluarga
           kita kelak Al. Yang nanti jalanin itu aku, bukan orang lain. Kamu
           harus  tau  Al,  pasangan  yang  hebat  itu  bukan  yang  datang
           dengan  segala  kelebihannya.  Pasangan  yang  hebat  adalah
           yang tidak akan pernah pergi dengan segala kekurangan kita.
           Dia akan tetap setia dan tabah membersamaimu sampai akhir.”



          114 THAGA
                  GALGARA
   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126   127