Page 536 - THAGA 2024
P. 536
klaim sebagai pasanganmu, Kak. Kami sempat
memisahkan mereka,” ungkap Selin yang kini memutar-
mutar gelas kopinya.
“Dan soal Rina, dia tetep sama kelakuannya. Dia sering
pergi buat melayani lelaki hidung belang. Selain itu identitas
Rina ini palsu, loh, Kak. KK dan KTP yang dia bawa sudah aku
cek gak terdaftar. Makanya saya cek BPJS dia gak muncul.
Bahkan dia juga gak tercatat sebagai mahasiswi di kampus
mana pun,” tambah Davina yang mendapat tugas khusus untuk
menelisik data pribadi tiap bumil yang ada di rumah singgah.
“Ini kalo nanti Rina persalinan juga bakalan susah buat
nyarikan tempat yang mau menerima dia jika identitasnya
palsu. Saran kami, Rina harus segera dicarikan rumah singgah
yang lebih ketat dan bisa bantu bumil yang tanpa identitas,
Kak,” sambung Selin.
Sejenak aku memutar otak untuk memutuskan yang terbaik
bagi kelangsungan lembaga dan juga Rina. Apalagi Selin dan
Davina mulai kurang nyaman atas perilaku Rina.
“Yasudah, aku bawa Rina buat dititipkan ke rumah singgah
rekanan kita. Biar dia bisa dibantu persalinan nantinya. Kalian
bilang ke Rina, sore ini aku bakal anter dia buat pindah ke
rumah singgah rekanan,” titahku memutuskan.
Segera Selin dan Davina disibukkan dengan persiapan
pemindahan Rina. Semua barang Rina dipacking, dan rekanan
rumah singgah dihubungi untuk penerimaan Rina. Aku yang
sore ini mengantar sendiri Rina, segera memacu kendaraan
menuju Surabaya Utara. Kendaraanku lincah membelah
padatnya jalan tol Sidoarjo -Surabaya
menuju rumah singgah rekanan rumah singgahku.
“Apa gak ada opsi lain selain Rina dipindahkan, Kak? Nanti
528 THAGA
GALGARA