Page 539 - THAGA 2024
P. 539
Kak,” ucap Selin yang mendenguskan nafas berat dengan
wajah penuh amarah.
“Memang brengsek si Rina, Kak Gal. Apalagi, Kak Gal
selama ini selalu baik nolong bumil sama bayik. Dasar manusia
sundal gak tau diuntung,” tambah Davina yang raut wajahnya
tampak tak terima atas apa yang akan menimpaku.
“Kata siapa aku orang baik, Dav. Aku juga manusia yang
gak pernah luput dari salah. Semua itu seperti lapisan bawang.
Kamu gak pernah tau bagaimana sebenernya aku. Bisa jadi aku
lebih buruk dari Rina,” kataku membuka sudut pandang. “Kami
lebih tau Kakak. Kami lihat dan merasakan sendiri bagaimana
perjuangan Kakak. Dan semua orang yang Kakak tolong gak
pernah bisa membalas budi Kakak. Kak Gal selalu jadi lilin buat
mereka. Kakak memberi mereka madu tapi mereka gak pernah
membalas dengan madu, sekarang malah ada yang membalas
dengan racun,” bela Selin yang kini tampak tak selera menyesap
kopinya. Aku melihat percikan sakit hati di matanya.
“Memang benar jika gak ada yang lebih menakutkan
dari efek cinta yang menjadi benci dari orang yang sakit hati.
Sudahlah, aku bakal baik-baik saja di dalam sana nanti. Yang
aku pikirkan adalah jika lembaga kita ditarget, maka kalian
juga akan kena getahnya. Segera siapkan dana safety dan jual
semua aset buat nyelametin kalian dan juga pasien yayasan.
Bekukan dulu pelayanan lembaga kita. Hapus semua informasi
tentang yayasan dari IG, Website dan YouTube. Nanti kalo
perkara sudah lewat, baru kita jalankan lagi dengan senyap,”
titahku.
“Kak, Gal. Apa pun yang terjadi sama Kakak. Kami bakal
tetap sama Kakak. Kami gak mau pisah sama Kakak. Kak Gal
sudah banyak berjasa buat kami. Kalo gak ada Kakak mungkin
THAGA 531
GALGARA