Page 58 - BAHAN AJAR BERBASIS DISCOVERY LEARNING SISTEM REGULASI
P. 58
57
terminal serat saraf aferen hingga menghasilkan impuls. Impuls diteruskan ke otak
tepatnya batang otak selanjutnya diteruskan
TAHUKAH KAMU ?
ke daerah thalamus pada bagian nukleus
medialis superior kemudian diteruskan lagi
Kepekaan reseptor penciuman
ke korteks serebri. Sebagai hasilnya manusia
terhadap molekul odorant akan
dapat mengecap makanan yang masuk ke berkurang, bahkan mudah hilang bila
selalu terpapar pada bau yang sama
dalam mulut (Sherwood, 2001).
dalam waktu yang relatif lebih lama
2) Indera Penciuman (Syaifuddin, 2010).
Molekul yang dilepaskan oleh
substansi tertentu adalah stimulus untuk
penciuman. Molekul meninggalkan substansi, berjalan melalui udara dan
memasuki hidung. Molekul tersebut juga harus larut dalam lemak. Jika silia dari
reseptor penciuman bertemu dengan molekul odorant terjadilah impuls listrik.
Proses ini adalah proses transduksi. Molekul odorant yang telah menembus nervus
olfaktorius dari bulbus olfaktorius, akan bergerak melalui traktus olfaktorius
menuju pusat olfaktoriuspada olbus temporalis di otak, dimana akan dilakukan
interpretasi pada stimulus yang masuk (Syaifuddin, 2010).
3) Indera Penglihatan
Mata adalah indera penglihatan. Mata dibentuk untuk menerima rangsangan
berkas-berkas cahaya pada retina, lantas dengan perantaraan serabut-serabut
nervus optikus mengalihkan rangsangan ini ke pusat penglihatan pada otak
manusia di tafsirkan. Bila sebuah bayangan tertangkap (tertangkap mata), berkas-
berkas cahaya benda yang dilihat menembus kornea, akueus humor, lensa, dan
Sistem Regulasi Kelas XI SMA/MA