Page 62 - BAHAN AJAR BERBASIS DISCOVERY LEARNING SISTEM REGULASI
P. 62

61





                               zat kimia yang terhirup masuk ke dalam hidung tidak dapat mencapai saraf


                               pembau.

                           c.  Epistaksis  adalah  pendarahan  dari  hidung  sebagai  akibat  kelainan  dari


                               hidung ataupundari bagian tubuh yang lain (Rahmawati, 2015).

                        c.  Indera Penglihatan


                             Adapun beberapa kelainan pada indera penglihatan yaitu sebagai berikut:

                           1.  Hipermetropia

                               Pada hipermetropia atau rabun jauh, ukuran mata atau lebarnya mata dari


                           belakang  sampai  ke  depan  adalah  pendek  atau  kecil,  sehingga  lensa

                           memfokuskan bayangan di belakang retina (Pearce, 2015).


                           2.  Miopia

                               Pada miopia atau rabun dekat, ukuran biji mata dari belakang sampai ke


                           depan melebihi ukuran yang normal, sehingga lensa memfokuskan bayangan

                           di depan retina (Pearce 2015).

                           3.  Astigmatisme


                               Astigmatisme adalah kesalahan refraksi yang terjadi karena berkas-berkas


                           cahaya jatuh pada garis-garis di atas retina, dan bukan pada titik-titik tajam

                           (Pearce, 2015).

                           4.  Presbiopia


                               Presbiopia yaitu lensa kehilangan elastisitasnya, daya lenting berkurang,

                           sehingga tidak dapat memfokuskan bayangan sebuah benda yang berada dekat


                           dengan mata (Pearce, 2015).




                                Sistem Regulasi Kelas XI SMA/MA
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67