Page 10 - Latihan Flip_Kurang Kalori Protein (KKP) Pada Anak Dan Upaya Pencegahan
P. 10
b. Penderita terlihat lemah dan tidak bersemangat karena kekurangan
sumber energi yaitu protein.
c. Diare dengan feses cair yang mengandung asam laktat karena penurunan
produksi laktase dan enzim penting lainnya.
d. Kondisi kulit yang diawali dengan bercak merah yang menyerupai
pendarahan kecil yang muncul sebagai bintik ungu-merah yang
berangsur-angsur berubah menjadi hitam. Kelainan ini dapat dijumpai
di kulit sekitar punggung, pantat, dan sebagainya.
Menurut Farahita (2019) tanda-tanda klinis kwashiorkor meliputi:
a. Perubahan status mental dapat dijumpai ketika sering menangis, rewel,
kadang merasa acuh
b. Anak sering menolak segala jenis makanan (hilang nafsu makan)
c. Rambut berwarna kusam dan mudah dicabut
d. Sering disertai infeksi, anemia, dan diare
e. Munculnya kondisi kulit seperti bintik merah dan kehitaman,
pengelupasan (crazy pavement dermatosis).
2. Maramus
Marasmus adalah tergolong malnutrisi primer karena kekurangan kalori.
Kasus marasmus atau gizi buruk akibat kekurangan karbohidrat disertai
pembengkakan pada bagian tangan dan kaki, kelainan kulit, perut menonjol,
rambut rontok dan mudah patah. Pada umumnya penderita tampak lemah, rewel
dan banyak menangis. Gejala yang dapat timbul diantaranya muka berkerut
sehingga terlihat tua, rambut mudah patah berwarna kemerahan dan sangat
kurus karena kehilangan sebagian lemak dan otot.
Anak penderita marasmus secara fisik mudah dikenali. Penderita marasmus
berat menunjukkan perubahan psikologis, bahkan ketidaksadaran.
Ketidakseimbangan elektrolit juga dapat dikenali pada marasmus dan
mengakibatkan tubuh terganggu.
6