Page 16 - KEL. 3 BESAR_KELAS B_LAPORAN TUGAS AKHIR (Flipbook)
P. 16
106/MENLHK/SEETJEN/KUM.1/12/2018 tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa
yang Dilindungi, kantong semar (Nepenthes sp.) tercantum sebagai salah satu
tumbuhan yang dilindungi. Berbagai spesies dari kantong semar (Nepenthes
sp.) tertulis dalam peraturan tersebut tepatnya pada nomor 802-860.
Berdasarkan IUCN Redlist status konservasi kantong semar (Nepenthes sp.)
berada pada mulai dari CN (Critically Endangered) hingga DD (Data
Defficient). Untuk Nepenthes gymnamphora itu berada pada status LC (Least
Concern)
Berdasarkan CITES kantong semar (Nepenthes sp.) berada pada Appendixs
I/II. Namun Nepenthes gymnamphora berada pada Appendix II.
Morfologi:
Secara ringkasnya dalam Putra, R.R. & Fitriani, R. (2018) dijelaskan tumbuhan
kantong semar (Nepenthes) di Gunung Galunggung memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:Akar tunggang, batang berkayu dan tak bercabang; Daun tunggal,
berwarna hijau kemerahan, dan memeluk batang, dengan permukaan licin dan
berdaging; Kantong muda berwarna hijau dengan bercak-bercak merah, panjang
tangkai kantong bervariasi; Terdapat dua jenis kantong, yaitu upper (tangkai
kantong di belakang) dan lower (tangkai kantong di depan atau samping), bibir
kantong bulat lebar dengan penutup oval, dan sayap berambut kemerahan.
Penyebarannya:
Menurut Mansur (2012) sebagian besar tumbuhan kantong semar (Nepenthes
sp.) tersebar luas di Sumatera, dengan 34 jenis, di mana 29 di antaranya
merupakan jenis endemik. Keanekaragaman tumbuhan kantong semar di Pulau
Jawa masih tergolong rendah, hanya ada 3 jenis tumbuhan kantong semar yang
dapat ditemui, dan dari jumlah tersebut, meliputi Nepenthes gymnamphora,
11

