Page 21 - KEL. 3 BESAR_KELAS B_LAPORAN TUGAS AKHIR (Flipbook)
P. 21
Menurut hasil wawancara yang telah kami lakukan dengan narasumber yang ada
di Gunung Galunggung yaitu Bapak Maman beliau mengatakan bahwa peran
pemerintah dalam upaya konservasi bunga Edelweiss di Gunung Galunggung
masih kurang. Pengawasan yang dilakukan pemerintah tidak dilakukan secara
berkala, seharusnya pengawasan dilaksanakan secara berkala dilakukan.
Sehingga dengan adanya pengawasan secara berkala oleh pemerintah ini dapat
menjadi proses evaluasi, sehingga dapat dibandingkan kawasan yang memang di
konservasi serta kawasan yang dapat di eksploitasi. Selain pengawasan
pemerintah yang kurang, edukasi mengenai perlindungan terhadap bunga
Edelweiss yang dilakukan oleh pemerintah pun dirasa kurang, hal tersebut
terbukti dengan tidak adanya papan informasi mengenai Edelweiss yang
dilindungi. Selain itu juga, menurut hasil wawancara dengan narasumber yang
sama bahwa belum adanya sanksi yang menimbulkan efek jera kepada orang
yang dengan sengaja memetik bunga Edelweiss dan memperjualbelikannya.
b. Pihak Swasta
Pihak Pemerintah daerah dan Perum Perhutani KPH Tasikmalaya bekerjasama
dengan peneliti di bidang Konservasi untuk melakukan penelitian di daerah
konservasi tersebut. Hal ini dapat membantu mengenal lebih dalam mengenai
bunga Edelweiss dan juga melalui penelitian tersebut diharapkan dapat
memberikan alternatif solusi dalam menjalankan upaya konservasi Edelweiss
jawa. Tetapi ada beberapa pihak swasta yang melakukan eksploitasi liar pada
kawasan ini.
Pengelola wisata gunung galunggung sebagai pihak swasta, memiliki peran
dalam upaya konservasi terhadap bunga Edelweiss, hal yang dapat dilakukan
yaitu bekerjasama dengan pemerintah untuk mengelola tempat konservasi
Edelweiss agar dapat tertata dengan rapi, menyediakan papan informasi
mengenai bunga Edelweiss yang dilindungi, dan memberikan sanksi yang jera
untuk orang yang memetik bunga Edelweiss dengan sengaja dan
16

