Page 23 - KEL. 3 BESAR_KELAS B_LAPORAN TUGAS AKHIR (Flipbook)
P. 23
a. Pengambilan liar
Pengambilan liar merupakan permasalahan utama yang mengancam kelestarian
edelweiss di Gunung Galunggung. Hal ini disebabkan oleh permintaan yang
tinggi dari masyarakat untuk dijadikan souvenir atau tanaman hias.
Pengambilan liar dilakukan secara ilegal dan tidak terkendali, sehingga dapat
menyebabkan kerusakan habitat edelweiss.
Pengambilan liar edelweiss di Gunung Galunggung telah berlangsung sejak
lama. Hal ini didukung oleh kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya
kelestarian edelweiss. Masyarakat masih menganggap bahwa edelweiss adalah
tanaman liar yang dapat diambil sesuka hati.
b. Kerusakan habitat
Kerusakan habitat juga merupakan salah satu faktor yang mengancam
kelestarian edelweiss. Hal ini disebabkan oleh aktivitas manusia, seperti
pembukaan lahan untuk perkebunan, pembangunan infrastruktur, dan
kebakaran hutan. Kerusakan habitat dapat menyebabkan berkurangnya
ketersediaan tempat tumbuh dan sumber daya yang dibutuhkan oleh edelweiss
untuk bertahan hidup. Kerusakan habitat edelweiss di Gunung Galunggung
disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:
● Pembukaan lahan untuk perkebunan
Gunung Galunggung merupakan kawasan yang memiliki potensi untuk
perkebunan kopi. Hal ini menyebabkan adanya pembukaan lahan untuk
perkebunan kopi di kawasan tersebut. Pembukaan lahan ini dapat
menyebabkan hilangnya habitat edelweiss.
● Kebakaran hutan
Kebakaran hutan merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di
Indonesia. Kebakaran hutan dapat menyebabkan hilangnya habitat edelweiss.
c. Perubahan iklim
Perubahan iklim juga dapat menjadi ancaman bagi kelestarian edelweiss. Hal
ini disebabkan oleh meningkatnya suhu dan intensitas curah hujan, yang dapat
18

