Page 18 - KEL. 3 BESAR_KELAS B_LAPORAN TUGAS AKHIR (Flipbook)
P. 18
tikar, petugas kebersihan, dan pengelola baik yang berstatus pegawai Pemda
maupun pegawai Perhutani.
b. Interaksi Masyarakat dengan Vegetasi
Penduduk asli Gunung Galunggung seringkali menganggap tanaman edelweiss
sebagai simbol keindahan alam dan ketahanan hidup di daerah tersebut. Mereka
mungkin melihatnya sebagai bagian integral dari ekosistem gunung dan mungkin
memberinya makna khusus dalam tradisi atau kepercayaan lokal mereka.
Sebagian penduduk memiliki kepercayaan bahwa di puncak gunung tersebut
terdapat banyak tanaman edelweiss, akan tetapi tidak bisa di lihat
keseluruhannya, hanya orang yang memiliki kemampuan tertentu yang bisa
melihatnya.
Terdapat juga konflik masyarakat setempat yang masih suka memetik atau
mencabut tanaman edelweiss itu sembarangan tanpa izin, lalu diperjual belikan
atau sebagai koleksi pribadi. Edelweiss ini merupakan tumbuhan yang
dilindungi, yang mana seharusnya tidak boleh sembarangan memetiknya tanpa
adanya budidaya. Konflik ini juga bisa terjadi karena tidak adanya sanksi untuk
oknum yang berbuat, namun hanya ditegur saja jika itu pun terlihat membawa
tanaman edelweiss.
c. Persepsi Masyarakat dengan Vegetasi
Persepsi masyarakat terhadap flora maupun fauna yang berada di Kawasan
Konservasi Gunung Galunggung telah berkembang lebih baik seiring dengan
berjalannya waktu. Gunung Galunggung adalah kawasan ekowisata yang
menggabungkan wisata dengan konservasi. Maka dari itu, masyarakat harus
mengetahui bahwa kawasan ini bukan hanya untuk kegiatan wisata saja, namun
juga dilakukan konservasi di wilayah ini karena ada beberapa flora yang langka
dan dilindungi.
Pihak pengelola seharusnya melakukan upaya konservasi berupa mengedukasi
warga mengenai pentingnya keberadaan suatu makhluk hidup di dalam ruang
lingkup bioekologi, status konservasi edelweiss, serta Undang-Undang yang
13

