Page 48 - E MODUL EKOSISTEM & PERMASALAHAN LINGKUNGAN
P. 48
EKOSISTEM & PERMASALAHAN LINGKUNGAN E-MODUL
Gambar 25. Ladang Garam di Wilayah Rembang
Sumber : gatra.com
CONTOH KASUS : https://bit.ly/Kasustambakgaram
Lahan basah adalah wilayah payau, rawa, gambut, atau perairan, baik alami maupun
buatan, permanen atau temporer (sementara), dengan air yang mengalir atau diam,
tawar, payau, atau asin, termasuk pula wilayah dengan air laut yang kedalamannya di
saat pasang rendah (surut) tidak melebihi 6 meter (Konvensi Ramsar)
Karakteristik lahan basah Merupakan wilayah payau, rawa, gambut, atau perairan;
alami maupun buatan; permanen atau temporer (sementara); air yang mengalir atau
diam, tawar, payau, atau asin; termasuk pula wilayah dengan air laut yang
kedalamannya di saat pasang rendah (surut) tidak melebihi 6 meter.
Fungsi lahan basah tidak saja dipahami sebagai pendukung kehidupan secara
langsung, seperti sumber air minum dan habitat beraneka ragam mahluk, tapi juga
memiliki berbagai fungsi ekologis seperti pengendali banjir, pencegah intrusi air laut,
erosi, pencemaran, dan pengendali iklim global.
Lahan basah terdiri atas lahan basah pesisir, rawa-rawa, wilayah berair mengalir,
danau serta lahan basah buatan seperti sawah, waduk, kolam dam tambak.
Anda dapat mengunjungi situs berikut untuk menambah wawasan Anda.
https://www.youtube.com/watch?v=UqnuEQpsxw0
https://www.britannica.com/science/wetland
https://www.wetlands.org/
https://www.youtube.com/watch?v=ost7xq2MjVQ
42