Page 10 - produk coba gabungan
P. 10
TEORI ASAM BASA
Kamu pasti pernah kan makan jeruk? Rasanya ada asam-asamnya gitu kan? Mengapa
yaa jeruk bisa berasa asam? Jeruk memiliki rasa asam karena di dalamnya terkandung
senyawa asam yaitu asam sitrat. Selain jeruk, cuka makan yang mengandung asam asetat
juga merupakan salah satu contoh zat asam.
Gambar 1. 1 Struktur asam sitrat yang terdapat dalam buah jeruk.
(Sumber : google.com)
Lalu pernahkah kamu mencuci tangan? Saat mencuci tangan menggunakan sabun,
tangan akan terasa licin dan apabila tidak sengaja mencicipinya akan terasa pahit. Rasa licin
pada saat mencuci tangan dikarenakan adanya senyawa basa yang terkandung di dalam
sabun. Contoh lain zat basa adalah kapur sirih dan air abu.
Jadi, apa sih asam dan basa itu?
Asam berasal dari bahasa Latin “acetum” yang berarti cuka, karena diketahui zat
utama dalam cuka adalah asam asetat. Basa berasal dari bahasa Arab yang berarti abu.
Hingga saat ini, terdapat tiga definisi asam-basa yang tetap diterima yang dikemukakan oleh
empat ilmuwan yaitu, Arrhenius, Jonanes Bronsted dan Thomas Lowry, serta Gilbert
Newton Lewis.
1. Teori Asam Basa Arrhenius
Arrhenius mengemukakan pengertian asam-basa berdasarkan reaksi ionisasi. Menurut
Arrhenius, asam merupakan zat yang apabila dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion
+
H . Asam Arrhenius dapat dirumuskan sebagai HxZ dan dalam air mengalami reaksi ionisasi
sebagai berikut.
+
x-
HxZ(aq) → XH (aq) + Z (aq)
2 e-Handout Kimia Berbasis Literasi Sains
Kelas XI SMA

