Page 32 - Buku Jejak Imam Utomo
P. 32

Setelah lengser keprabon, Pak Imam  menjaga dan membesarkan anak-anaknya,
                  undur diri dari semua aktivitas  publik  tanpa tergoda oleh jabatan politik apapun.

                  yang  bersifat  politis.  Di  berbagai  tempat  di          Setelah lengser, ia tidak mengejar
                  Indonesia, pensiunan kepala daerah banyak  posisi politik lagi, misalnya menjadi anggota
                  yang memburu jabatan politik dan bergabung  DPR  RI.  Dengan  pengalamannya  10  tahun
                  dalam partai politik. Banyak di antaranya yang  menjadi  gubernur—dan berkiprah di bidang

                  kemudian menjadi anggota legislatif di daerah  militer  mulai  dari  menjadi  Danrem  sampai
                  atau pun di level pusat.                            menjadi Pangdam—tidak akan sulit bagi Imam
                         Banyak juga para pemimpin di daerah  Utomo  untuk  merebut  kursi  DPR  RI.  Partai-
                  yang menyiapkan  anak dan istrinya untuk  partai politik pasti berebut menawarinya

                  melanjutkan jabatan politik yang sudah  untuk  bergabung.  Tetapi,  Imam  Utomo  tidak
                  ditinggalkannya.  Banyak  sekali  gubernur  memilih jalan itu. Sebelum menjadi gubernur,
                  dan kepala daerah yang menyiapkan istrinya  Imam Utomo sudah menjadi anggota DPR RI
                  ataupun      anaknya      untuk     meneruskan      dari fraksi ABRI. Pengalaman politiknya sudah

                  kekuasaan.  Publik  menyebut  hal  itu  sebagai  lengkap dan tuntas.
                  politik dinasti,  membangun kekuasaan dan                   Ia memilih  jalan ‘’minandito’’  menjadi
                  menurunkannya kepada istri maupun anak-             pandito,     meninggalkan       semua     jabatan
                  anaknya.                                            duniawi  dan  berkonsentrasi pada  tugas-

                         Meski di alam demokrasi hal di atas  tugas  sosial  dan  menekuni  ibadahnya.  Satu-
                  adalah normal, Imam Utomo tidak mengambil  satunya jabatan sosial yang diembannya
                  jalan itu. Dia tidak membangun politik dinasti.  sampai  sekarang adalah menjadi  ketua PMI
                  Tidak ada anak-anaknya yang dipersiapkan  (Palang Merah Indonesia) Jawa Timur. Melalui

                  untuk terjun ke dunia politik. Sejak awal anak-     PMI Imam Utomo melanjutkan kiprahnya
                  anaknya tidak ada yang masuk ke dunia politik  untuk  mengabdi kepada masyarakat  dengan
                  praktis maupun masuk ke dunia birokrasi  membantu mengatasi penderitaan akibat
                  memanfaatkan  jabatan  orang  tuanya.  Anak-        bencana  dan  penyakit.  Selebihnya,  Imam

                  anak Pak Imam menjadi private citizen, orang  Utomo adalah private citizen, orang biasa, yang
                  biasa, yang  bekerja  di bidangnya masing-          menjalani hidup dengan penuh kesederhanaan.
                  masing secara profesional. Sedangkan Nyonya  Tidak ada tanda-tanda  post-power  syndrome
                  Imam Utomo menjadi ibu rumah tangga yang  sedikitpun  pada  diri  Imam  Utomo.  Setiap
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36