Page 13 - Nurul Insani-Topik 3 Emodul Sel
P. 13
Mikroskop yang digunakan dilaboratorium sekolah adalah mikroskop cahaya (light
KEGIATAN BELAJAR 2
microscope, LM). Pada mikroskop cahaya, cahaya tampak dilewatkan melalui spesimen
menembus lensa kaca. Organel-organel sel hanya dapat diamati menggunakan mikroskop
elektron (electron microscope, EM). Mikroskop elektron memfokuskan berkas elektron melalui
spesimen. Mikroskop elektron baik sekali digunakan untuk mengkaji spesimen sel mati,
sedangkan mikroskop cahaya lebih cocok dipergunakan untuk mengkaji spesimen sel-sel
hidup. Terdapat dua jenis mikroskop elektron yang digunakan saat ini, yaitu;
1. Mikroskop elektron transmisi (transmission electron microscope, TEM), digunakan untuk
mengkaji struktur ultra internal sel.
2. Mikroskop elektron payar (scanning electron microscope, SEM), digunakan untuk
mengamati permukaan spesimen.
III. TIPE SEL
Secara structural, terdapat dua tipe sel yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik. Setiap makhluk
hidup tersusun dari salah satu tipe sel tersebut. Organisme yang memiliki sel prokariotik yaitu
Archaebakteria, Eubakteria dan Cyanobakteria. Organisme yang memiliki sel eukariotik yaitu
Protista, Fungi, Plantae dan Animalia.
a. Sel Prokariotik
Prokariotik (Yunani, pro = sebelum, karyon = inti) merupakan sel yang belum memiliki
nukleus atau tidak memiliki membrane inti yang memisahkan materi genetic di inti sel dengan
bagian sel lainnya. Materi genetic (DNA) pada sel prokariotik tampak terkonsentrasi pada
tempat yang disebut neukleoid. Sel prokariotik memiliki DNA sirkuler (plasmid), sejumlah
ribosom yang berfungsi untuk sintesis protein, membrane plasma yang membatasi sel, serta
dinding sel yang terdapat disebelah luar membrane plasma dan dilapisi kapsul seperti gel.
Sebagian sel prokariotik (bakteri) ada yang memiliki organel perlekatan berupa pili dan
organel pergerakan berupa flagella. Sel bakteri (prokariotik) pada umumnya berdiameter 0,1 –
1,0 µm.
Gambar 1. Sel Prokariotik
b. Sel Eukariotik
Eukariotik (Yunani, eu = sebenarnya, karyon = inti) merupakan sel yang memiliki nukelus
yang sebenarnya atau materi genetik (DNA) yang dibungkus oleh membran inti. Pada
sitoplasma atau daerah antara nukleus dan membran sel terdapat medium semi cair yang
disebut sitosol, serta organel-organel sel yang sebagian besar tidak terdapat pada sel
E-Modul Sel

