Page 15 - Nurul Insani-Topik 3 Emodul Sel
P. 15
d. Karbohidrat
KEGIATAN BELAJAR 2
Jumlah karbohidrat di dalam sel kira-kira hanya satu persen. Meskipun jumlahnya dalam
protoplasma relatif kecil, karbohidrat merupakan penyusun terbesar makanan hewan. Di dalam
sel, karbohidrat memiliki daya ubah dan manfaat yang tinggi sebagai energi untuk
metabolisme sel. Pada sel tumbuhan, karbohidrat tidak hanya bereran sebagai sumber energi
tetapi jga penting sebagai unit struktural, yaitu pembentuk dinding sel.
Semua karbohidrat hanya mengandung karbon, hidrogen dan oksigen. Karbohidrat pada
umumnya terdapat dalam bentuk gula sederhana. Gula sederhana memiliki satu cincin karbon,
contohnya glukosa dan fruktosa. Dua molekul gula sederhana dapat bergabung membentuk
disakarida, contohnya maltosa dan sukrosa. Gabungan beberapa molekul gula sederhana
membentuk polisakarida, contohnya glikogen, amilum dan selulosa. Glikogen merupakan bahan
cadangan makanan pada sel-sel hewan. Amilum adalah bahan cadangan penting dalam plastida
pada sel-sel tumbuhan. Adapun selulosa adalah bahan pembentuk dinding sel tumbuhan.
e. Garam-garam
Garam-garam terdapat di dalam sel dalam bentuk ion-ionnya misalnya natrium klorida (NaCl)
terdapat di dalam sel dalam bentuk ion-ion natrium (Na+) dan ion-ion klorida (Cl-). Ion-ion
tersebut dapat bererak bebas di dalam sel atau melekat pada molekul-molekul lainnya, seperti
protein atau lemak. Ion-ion garam berfungsi membentu memelihara pemeliharaan stabilitas pH
dan mengatur tekanan osmosis sel. Ion-ion fosfat (PO43-) berperan dalam reaksi transfer
energi. Ion-ion kalsium, kalium, natrium terutama berperan dalam perubahan kimia yang
berhubungan dengan aktivitas elektris sel, misalnya menanggapi rangsangan atau
mengantarkan impuls-impuls saraf.
f. Vitamin
Vitamin atau bahan-bahan turunannya berperan dalam reaksi kimia di dalam sel, contohnya
reaksi kimia transfer energi dari satu senyawa menjadi senyawa lain. Tumbuhan dapat mebuat
vitamin-vitaminnya sendiri, sedangkan hewan memperoleh vitamin dalam bentuk siap pakai.
V. STRUKTUR SEL DAN FUNGSINYA
Sel memiliki bagian-bagian dan organel-organel yang berbeda bentuk, ukuran, struktur dan
fungsi. Agar komponen organel sel dan fungsinya dapat dikaji, ahli sitology menggunakan
pendekatan biokimiawi yang disebut fraksionasi sel untuk mengisolasi komponen-komponen
sel yang ukurannya berbeda.
a.Membran sel (Membran Plasma)
Membrane sel merupakan lapisan tipis dengan ketebalan sekitar 0nm yang membatasi isi sel
dengan lingkungan di sekitarnya. Membrane sel bersifat selektif permeable atau semipermiabel
karena hanya dapat dilewati oleh ion, molekul dan senyawa-senyawa tertentu. Pada sel
hewan dan manusia, membrane sel terletak dibagian terluar, sedangkan pada tumbuhan
membrane sel dikelilingi dinding sel. Membrane plasma tersusun dari bahan lipid (fosfolipid),
protein dan karbohidrat.
Model struktur membrane sel dikemukakan oleh J. Singer dan G. Nicolas pada tahun 1972
yang disebut model mosaic fluida. Model mosaic fluida menyatakan bahwa membrane plasma
bersifat dinamis karena molekul lipid dan protein penyusunnya dapat bergerak seperti cairan
(fluida). Membran plasma terdiri dari dua lapisan (bilayer) fosfolipid dan matriks fluida bilayer
fosfolipid tersebut tersebar bayak jenis protein (misalnya pada membrane plasma sel darah
E-Modul Sel

