Page 14 - Nurul Insani-Topik 3 Emodul Sel
P. 14

prokariotik. Sel eukariotik umumnya berdiameter 10-100 µm.
                                    KEGIATAN BELAJAR 2
                   Sel prokariotik secara mendasar memiliki perbedaan dengan sel eukariotik dari segi kondisi
              nukleus  sel  atau  nukleusnya.  Perbedaan  sel  prokariotik  dan  sel  eukariotik  sekarang  telah
              mencakup mulai dari segi bentuk dan ukuran sel hingga keadaan nukleus sel serta kromosom

              yang ada.




















                                           Gambar 2. Sel Eukariotik pada hewan


              IV. KOMPONEN KIMIAWI SEL

              Tahukan hubungan antara makanan yang Ananda makan dan sel-sel yang ada dalam tubuh
              Ananda?  Semua  makhluk  hidup  memerlukan  makanan  agar  tetap  hidup.  Sel  memerlukan
              bahan-bahan kimia dari makanan yang Ananda makan untuk menghasilkan energi dan untuk
              membentuk komponen-komponen sel serta sitoplasma baru.
              a.Air
              Air adalah salah satu unsur penting dan merupakan bagian terbesar penyusun protoplasma sel.
              Air adalah pelarut terbaik untuk bahan-bahan anorganik. Molekul-molekul air berperan dalam
              banyak reaksi kimia penting. Sebagai contoh, pada tumbuhan molekul air dan karbon dioksida
              diperlukan untuk membentuk gula (karbohidrat). Pada hewan air membantu penguraian dan
              pelarutan molekul-molekul makanan.
              b.Protein
              Protein  merupakan  unsur  penyusun  protoplasma  terbesar  kedua  setelah  air.  Protein  yang
              terdapat di dalam sel dikelompokkan menjadi protein struktural dan protein fungsional. Protein
              struktural adalah protein penyusun organel sel, misalnya membran sel, mitokondria, ribosom
              dan kromosom. Sedangkan protein fungsional meliputi enzim-enzim. Enzim-enzim terdapat
              di membram mitokondria, vakuola dan sitoplasma. Enzim-enzim mengatur reaksi kimia yang
              menjaga sel tetap hidup. Protein fungsional juga berperan dalam transport melewati membran.
              Semua  protein  mengandung  karbon,  hidrogen,  oksigen  dan  nitrogen  serta  beberapa
              mengandung belerang. Molekul-molekul protein tersusun atas polimer-polimer asam amino

              yang membentuk ikatan peptida.
              c. Lemak
              Meskipun  jumlahnya  dalam  protoplasma  relatif  sedikit,  lemak  memiliki  peran  penting  dalam
              pembentukan membran sel dan struktur membran di dalam sel. Tets lemak yang tersimpan
              pada sitoplasma merupakan sumber energi bagi sel. Lemak tersusun atas karbon, hidrogen dan
              oksigen. Satu molekul lemak tersusun atas tiga molekul asam lemak dan satu molekul gliserol.




                                                                                              E-Modul Sel
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19