Page 5 - E BOOK AK.KEUANGAN II ( AKUNTANSI UNTUK PAJAK PENGHASILAN) KEL 6
P. 5
2. Kontrak yang dapat dipertanggungjawabkan menurut metode presentase
penyelesaian untuk tujuan pelaporan keuangan dan bagian dari laba kotor terkait
yang ditangguhkan untuk tujuan pajak.
3. Investasi yang dipertanggungjawabkan menurut metode ekuitas untuk tujuan
pelaporan keuangan dengan metode biaya untuk tujuan pajak.
4. Keuntungan atas konversi aktiva nonmoneter yang terpaksa dilakukan, yang
diakui untuk tujuan pelaporan keuangan tetapi ditangguhkan untuk tujuan pajak.
b) Beban atau kerugian yang dapat dikurangkan setelah diakui dalam laba keuangan.
Suatu kewajiban dapat diakui untuk beban atau kerugian yang menghasilkan jumlah
yang dapat dikurangkan dalam tahun berikutnya ketika kewajiban itu diselesaikan.
Contohnya:
1. Kewajiban jaminan produk
2. Estimasi kewajiban yang berkaitan dengan operasi yang dihentikan atau
restrukturisasi
3. Pos-pos akrual yang berkaitan dengan perkara peradilan
4. Beban piutang tak tertagih yang diakui dengan menggunakan metode penyisihan
untuk tujuan pelaporan keuangan, sementara metode penghapusan langsung
digunakan untuk tujuan pajak.
5. Beban kompensasi berbasis pajak
c) Pendapatan atau keuntungan yang dapat dikenakan pajak sebelum diakui dalam laba
keuangan. Suatu kewajiban dapat diakui atas pembayaran dimuka untuk barang atau
jasa yang akan diberikan di tahun mendatang. Untuk tujuan pajak, pembayaran
dimuka ini dimasukkan dalam laba kena pajak saat diterimanya kas. Pengorbanan
dimasa depan untuk menyediakan barang atau jasa yang menyelesaikan kewajiban
tersebut akan menghasilkan jumlah yang dapat dikurangkan dalam tahun mendatang.
Contohnya:
1. Uang abonemen yang diterima dimuka
2. Penerimaan sewa dimuka
3. Penjualan dan lease kembali untuk tujuan pelaporan keuangan (penangguhan
laba) dan dilaporkan sebagai penjualan untuk tujuan pajak.
4. Kontrak dibayar dimuka dan royalti yang diterima dimuka