Page 7 - E BOOK AK.KEUANGAN II ( AKUNTANSI UNTUK PAJAK PENGHASILAN) KEL 6
P. 7

2) Beban yang timbul dalam upaya memperoleh laba bebas pajak.

                        3) Penerimaan  dari  asuransi  jiwa  yang  ditutup  perusahaan  untuk  pejabat  atau

                           karyawan utama.
                        4) Premi  yang  dibayar  untuk  asuransi  jiwa  yang  ditutup  oleh  perusahaan  untuk

                           pejabat atau karyawan utama (perusahaan sebagai penerima).

                        5) Denda dan beban yang timbul akibat pelanggaran hukum.

                     b. Pos-pos yang dipakai untuk tujuan pajak tetapi tidak diakui untuk tujuan pelaporan
                        keuangan. Contohnya:

                               1) “Deplesi  persentase”  sumber  daya  alam  yang  melebihi  harga

                                  perolehannya.

                               2) Pengurangan  untuk  dividen  yang  diterima  dari  perusahaan  Amerika

                                  Serikat, biasanya 70% atau 80%.
                     Perusahaan  mengurangkan  laba  penjualan  cicilan  dari  laba  keuangan  sebelum  pajak

                     untuk menghasilkan laba kena pajak. Alasannya karena laba keuangan sebelum pajak

                     mencakup  laba  penjualan  cicilan,  sedangkan  laba  kena  pajak  tidak.  Sebaliknya,
                     perusahaan menambahkan premi asuransi jiwa ke laba keuangan sebelum pajak untuk

                     menghasilkan  laba  kena  pajak.  Alasannya  karena  laba  keuangan  sebelum  pajak
                     mencatat pengeluaran untuk premi ini, tetapi sesuai peraturan premi pajak maka premi

                     ini tidak dapat dikurangkan. Hasil akhirnya, laba keuangan sebelum pajak lebih rendah

                     daripada  laba  kena  pajak.  Maka,  premi  asuransi  jiwa  harus  ditambahkan  ke  laba
                     keuangan sebelum pajak untuk merekonsiliasi laba kena pajak.



               C. Pengaruh Tarif Pajak Terhadap Pajak Penghasilan Tangguhan

                  1.  Tarif Pajak Masa Depan


                     Jika tarif pajak berbeda untuk tahun-tahun mendatang maka harus digunakan tarif pajak
                     yang  ditetapkan,  yang  diperkirakan  akan  diberlakukan.  Tarif  pajak  selain  tarif  tahun

                     berjalan dapat digunakan hanya jika tarif pajak masa depan telah ditetapkan menjadi

                     undang-undang. Jika tarif baru untuk tahun-tahun mendatang belum ditetapkan menjadi
                     undang-undang, maka harus digunakan tarif pajak sekarang yang berlaku.

                     Dalam  menentukan  tarif  pajak  yang  ditetapkan  yang  sesuai  untuk  tahun  tertentu,
                     perusahaan diharuskan menggunakan tarif pajak rata-rata. Peraturan perpajakan lainnya

                     mengenakan  pajak  atas  laba  dengan  dasar  pajak  yang  dibagi  menjadi  golongan-
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12