Page 8 - Buku saku digital aljabar materi sistem persamaan linier berorientasi islam dan lingkungs
P. 8
A. Definisi Persamaan Linear (PL)
Persamaan linear adalah persamaan yang peubahnya berpangkat satu. Dengan demikian bentuk
umum dari suatu persamaan linear yang mengandung peubah , , . . . dinyatakan dalam bentuk
1
2
+ + ⋯ + =
2 2
1 1
Dengan: , , …, disebut koefisien
2
1
, , … , disebut anu (unknown)
1
2
b disebut suku konstan
Dalam hal ini, peubah yang dimaksud bukan merupakan fungsi trigonometri, fungsi logaritma serta
fungsi eksponensial.
Berorientasi Islam
Persamaan linier memiliki peubah yang berpangkat satu dalam persamaannya, jika kita kaitkan
dengan kehidupan sehari-hari maka dapat diumpamakan seperti tujuan allah swt menetapkan manusia
sebagai khalifah di muka bumi dimana tujuannya hanya satu yaitu untuk beribadah kepada allah swt.
Seperti firman allah dalam surat ad-dzariyat ayat 56 yang berbunyi:
ِ
ِ
ِ ِ
﴾ ٥٦ ﴿ نودبع يل َّ لَإ سْ نِ لْاو َّ نْ لْا تْ قَ لخ امو
ْ
ُ
َ ََ
َ
ُ ُْ َ
َ
Artinya:
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku”
(Ad-Dzariyat ayat 56)
Ayat diatas menyebutkan menganai tujuan Allah SWT menciptakan Jin dan Manusia yaitu untuk
beribadah. Manusia merupakan satu-satunya makhluk ciptaan Allah SWT yang berperan aktif dalam
menjaga dan merawat alam semesta sehingga alam tetap lestari dan dapat dirasakan oleh manusia
berikutnya. Perumpamaan dalam matematika berupa Persamaan linear adalah persamaan yang
peubahnya berpangkat satu manusia merupakan satu-satunya makhluk yang diberikan akal. Selain itu
allah juga berfirman dalam surah
َ
ْ َ
َ
َ
ْ
﴾ ٣٣ ﴿ ٍ نا َ طْلُس ِ ب َّ لِإ َنو ُ ذُفْنَت َ ل ۚ او ُ ذُفْناف ِ ض ْ ر ْ لْا َ و ِتا َ واَمَّسلا ِ را َ طقأ ْ نِم او ُ ذُفْنَت ْنأ ْ مُتْع َ طَتْسا ِ نِإ ِ سْن ِ لْا َ و ِ نجْلا َ رَشْعَم اَي
ِ
Artinya:
“Hai jama´ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi,
maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan” (QS al-Rahmân [55]: 33).
Berdasarkan ayat diatas dapat kita ketahui bahwa Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang
paling sempurna. Dengan segala potensi yang dimiliki manusia mampu menciptakan berbagai macam
teknologi modern. Dengan segala kemampuannya manusia mampu menembus ruang angkasa yang jauh
di sana atas kekuasaan Allah Yang Maha Mulia sebagaimana dalam firman-Nya, “Hai jama’ah jin dan
manusia, jika kamu sanggup menembus penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat
menembusnya kecuali dengan kekuatan teknologi”. (Q.S Al-Rahman [55]: 33).
2

