Page 11 - Buku saku digital aljabar materi sistem persamaan linier berorientasi islam dan lingkungs
P. 11

Berorientasi Lingkungan


                       Sistem  persamaan  linier  dalam  kehidupan  dapat  dikaitkan  dengan  manusia  dan  lingkungan  dimana
               manusia  sangat  bergantung  pada  alam,  tanpa  alam  manusia  tidaka  akan  hidup  dan  berkembang.  Manusia
               membutuhkan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan sandang, pangan, dan papan dengan memanfaatkan sumber
               daya alam di sekitar.

























                                                   Gambar 2 Siklus Hujan

                      Bumi  terdiri  atas  berbagai  komponen  yang  saling  berinteriksi  sama  seperti  manusia  saling
               membutuhkan satu sama lain karna manusia tidak bisa hidup sendiri, selain itu manusia juga sangat
               bergantung kepada alam jika alam rusak maka akan terjadi banyak bencana. Oleh karna itu sangat
               diperlukan interaksi yang baik antar manusia dan lingkungannya. Interaksi itu dapat dilakukan seperti
               menjaga alam, perduli dengan lingkungan baik darat, laut dan udara dapat dimulai dari menanam pohon,
               mengurangi penggunaan pestisida atau pun menggunakan transportasi umum untuk mengurangi polusi
               udara. Aktivitas manusia sangat berpengaruh terhadap siklus hujan.

                      Siklus hujan dapat diumpamakan dengan sistem persamaan persamaan linier yang merupakan
               kombinasi atau interaksi antar tiap tahapan siklus hujan mulai dari Evaporasi yaitu proses terjadinya
               hujan yang pertama adalah tahap evaporasi atau proses penguapan air. Kondensasi merupakan tahap
               selanjutnya  dari  proses  terjadinya  hujan  disebut  sebagai  kondensasi  atau  pengembunan.  Kemudian
               Presipitasi  Proses terjadinya hujan  yang  ketiga adalah presipitasi yakni proses mencairnya  butiran-
               butiran es di awan  yang kemudian jatuh menjadi titik-titik hujan ke permukaan  bumi. Awan  yang
               sebelumnya telah terbentuk bisa tertiup angin dan terbawa sehingga turun hujan di tempat lain dari
               proses sebelumnya. Jatuhnya titik-titik hujan ke daratan karena awan berisi uap air sudah terlalu padat
               dan beban airnya tidak bisa lagi ditahan. Posisi hujan yang sangat tinggi, tempat awan berada udaranya
               sangat dingin, maka hujan akan jatuh menjadi salju atau es. Semakin turun dengan daratan, es tersebut
               akan mencair dan menjadi air hujan. Suhu akan semakin dingin saat semakin mendekat dengan daratan,
               kemudian mencairkan titik-titik es.










                                                           5
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16