Page 193 - Kelas_12_SMA_Sejarah_Indonesia_Semester_1_Siswa_2016
P. 193

Di BPPT inilah Habibie merancang dan mengembangkan berbagai industri
                 strategis di Indonesia melalui Badan Perencana Industri Strategis (BPIS). Dari
                 BPIS ini kemudian dikembangkan Industri Pesawat Terbang Nurtanio (IPTN)
                 di Bandung, Perusahaan Armada Laut (PAL) di Surabaya dan Badan Tenaga
                 Atom  Nasional  di  Serpong. Industri  strategis  ini  menghasilkan berbagai
                 karya nyata, IPTN menghasilkan pesawat sebagai sarana transportasi udara di
                 Indonesia dan PT PAL berhasil membuat berbagai kapal laut sebagai sarana
                 transportasi laut.
                                                            Sumber: wikipedia.org
                                                            Gambar 5.8 Pesawat CN-235













                     Industri  Pesawat  Terbang Nurtanio yang bertempat  di  Bandung, mulai
                 beroperasi  pada  tahun 1976. Dalam  mengembangkan industri  dirgantara  ini
                 Habibie menggandeng industri-industri pesawat terbang di Eropa di antaranya
                 adalah MBB yang berkedudukan di     Jerman dan CASA    yang berkedudukan
                 di Spanyol. Salah satu wujud dari kerja sama ini adalah diperolehnya lisensi
                 pembuatan helikopter NBO-105 dan CN 235.

                     Pada awalnya IPTN hanya memperoleh penguasaan alih teknologi tinggi
                 berdasarkan lisensi  yang dimiliki.  Tahap berikutnya  IPTN  diijinkan untuk
                 merakit  pesawat-pesawat  tersebut  di  Indonesia. Setelah tahap perakitan
                 berjalan dengan baik,  tahap berikutnya pemberian izin untuk memproduksi
                 komponen-komponen pesawat di Indonesia. Salah satu hasil dari IPTN adalah
                 berhasil  memproduksi  berbagai  jenis  pesawat  terbang antara  lain NC-212-
                 100, Helikopter Nbell-412, NAS-332 Super Puma, CN 234, CN 235, CN 250
                 dan N2130.

                                                             Sumber: bandaraonline.com
                                                             Gambar 5.9 Pesawat N-250















                                                                        Sejarah Indonesia
                                                                                            185
   188   189   190   191   192   193   194   195   196   197   198