Page 13 - Tan Malaka - Menuju Republik Indonesia by Tan Malaka (z-lib.org)_Neat
P. 13

dalam suatu demonstrasi, sekarang menjadi pergerakan parlementer
               yang tenang “tenang dalam tubuh Partai Swaraj”.

               Terhadap  gejala-gejala  yang  membela  akan  ada  satu  masa  damai,
               timbul  kekuatan  yang  tiap  waktu  dapat  menghancurkan  impian-
               impian akan adanya perkembangan kapitalisme dengan damai yang
               senantiasa nampak makin jelas. Salah satu dari kekuatan-kekuatan
               itu yang senantiasa mengancam hendak menghancurkan kapitalisme
               dunia  ialah  “Persaingan”  (Pertentangan)  antara  berbagai  negeri
               kapitalisme  sendiri.  Pertentangan  antara  kapitalisme  Inggris  dan
               Perancis nampak lebih mendalam daripada apa yang kita dapat lihat
               sepintas lalu.
               Tak  dapatlah  dibantah,  bahwa  pertentangan  ekonomis  dan  politik
               antara  dua  negeri  imperialis  itu  akan  menyebabkan  perang  baru.
               Jerman  yang  sekarang  menjadi  salah  satu  negeri  setengah  jajahan
               yang tertindas, dengan wajar mengharap dapat mempergunakan tiap
               kesempatan yang baik untuk membebaskan diri dari belenggu yang
               mengikatnya. Kesempatan itu bisa didapatkan, jika persatuan antara
               negeri-negeri      sekutu    terpecah-belah      karena     pertentangan-
               pertentangan yang tumbuh dikalangan sendiri. Juga di Timur Jauh
               persaingan  antara  berbagai  imperialis  makin  tajam.  Jepang  yang
               merasa  dirinya  terancam  oleh  persekutuan  Inggris-Amerika  telah
               jatuh  dalam  pelukan  lawannya  yang  terbesar  yaitu  “Soviet  Uni”.
               Pertentangan-pertentangan antara negeri-negeri kapitalis, baik yang
               ada di Eropa sendiri, maupun di pasaran (Asia) setiap waktu dapat
               menimbulkan perang dunia baru. Pembangunan pangkalan armada
               di  Singapura  yang  sekarang  di  teruskan  penyelesaiannya  oleh
               pemerintah konservatif Inggris, pameran perang-perangan di Lautan
               Teduh  dengan  maksud  mengeratkan  kerjasama  antara  armada-
               armada  Amerika,  Inggris,  dan  Belanda,  untuk  menghadapi
               kemungkinan  perang  antara  Amerika  dan  Jepang.  Perbaikan
               angkatan darat dan angkatan laut di Jepang dengan tergopoh-gopoh,
               semua  itu  memperkuat  dugaan  akan  adanya  perang  dunia  baru  di
               Lautan  Teduh  yang  lebih  dahsyat  dan  lebih  mengerikan  daripada
               perang dunia akhir-akhir ini.

               Pertentangan nasional dari berbagai negeri-negeri kapitalis di dunia
               yang  terpaksa  harus  melakukan  imperialisme  dan  perang


                                                   10
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18