Page 11 - Tan Malaka - Menuju Republik Indonesia by Tan Malaka (z-lib.org)_Neat
P. 11

mempengaruhi  pendapatan  dan  pengeluaran  uang  Jerman.  Sudah
               tentu  pendapatan  yang  diperolah  dari  pajak  harus  lebih  besar
               daripada  pengeluaran.  Sisa  dari  pendapatan  sesudah  dipotong
               pengeluaran  harus  diserahkan  kepada  negeri-negeri  sekutu.  Bank
               negara, sesudah bank yang berpengaruh di Jerman sebagai urat nadi
               penghidupan       ekonomi      modern       suatu    negeri     telah    di
               internasionalisasikan,  yaitu;  diusahakan  dan  diawasi  oleh  negeri-
               negeri yang menang perang.

               Perbudakan ekonomi yang diderita Jerman sekarang ini sudah tentu
               disertai  dengan  penindasan  politik.  Itu  berarti  bahwa  di  bidang
               politik, baik politik dalam negeri maupun politik luar negeri Jerman
               harus  tunduk  pada  kehendak  negeri-negeri  yang  menang  perang.
               Hanya Pemerintahan semacam itulah di Jerman sekarang ini yang
               mungkin  melaksanakan  dengan  patuh  ketentuan-ketentuan  dalam
               rencana Dawes.

               Rencana Dawes bukan saja menjamin besarnya pembayaran hutang
               kepada negeri-negeri sekutu, akan tetapi juga bermaksud membunuh
               industri-industri    dan     perdagangan      Jerman.     Jerman     tidak
               diperbolehkan  menghasilkan  barang-barang  dagangan  yang  lebih
               baik  dan  lebih  murah  daripada  barang-barang  dagangan  negeri
               sekutu,  sebagaimana  halnya  sebelum  terjadi  perang  besar  (Perang
               Dunia 1914-1918).
               Karena  peperangan,  maka  Jerman  kehilangan  semua  tanah
               jajahannya  dan karenanya  ia  juga kehilangan  pasaran untuk  hasil-
               hasil  pabrik  dan  bahan-bahan  mentah  untuk  pabriknya,  ditambah
               pula  dengan  hancurnya  atau  dirampasnya  kapal-kapal  niaganya
               baginya sangat berat untuk membangun kembali industrinya tanpa
               bantuan  dari  luar,  terutama  dari  Amerika.  Di  pihak  lain  Jerman
               sekarang  buat  sementara  waktu  tidak  merupakan  saingan  negeri-
               negeri sekutu di tanah jajahan (Indonesia, India dsb) dan di negeri-
               negeri setengah jajahan (Tiongkok, Persia, dan Turki). Sekarang kita
               dapat  mengetahui  dengan  jelas,  bahwa  di  negeri-negeri  ini  semua
               pengaruh Amerika sangat pesat perkembangannya.
               Mengalirnya modal dari negeri yang kaya-raya seperti Amerika ke
               negara-negara  yang  menang  dan  kalah  perang  (Eropa)  dan  ke
               negeri-negeri  setengah  jajahan  (Asia),  di  mana  kapitalisme  masih


                                                    8
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16