Page 18 - Tan Malaka - Menuju Republik Indonesia by Tan Malaka (z-lib.org)_Neat
P. 18

Politik apakah yang harus kita lakukan pula sekarang ? Lebih dari
               300 tahun imperialisme Belanda melakukan politik “gertakan” dan
               “tindakan”. Belum pernah politik semacam itu oleh rakyat Indonesia
               yang  sabar  disambut  dengan  terang-terangan  dan  sewajarnya,
               sebagaimana telah terjadi pada 1 Februari tahun ini. Pemberontakan-
               pemberontakan yang telah terjadi di semua bagian daerah Indonesia
               selama 300 tahun, yang telah mengorbankan beribu-ribu jiwa orang-
               orang Indonesia, pemberontakan Diponegoro, Aceh, Toli-toli, dsb,
               tak dapat kita persamakan dengan apa yang terjadi di Priangan dan
               Madiun.  Bukan  karena  sumpah,  jimat,  suara  gaib  atau  segala
               kegelapan-kegelapan feodal yang salam ini menjadi sandaran hidup
               rakyat “Priangan” akan tetapi karena hak-hak yang nyata dan wajar
               sebagai  manusia  yang  mendorong  mereka  mengorbankan  jiwanya
               unutk mendapatkan hak-hak itu. Maka tak heranlah kita, jika pihak
               yang  berkuasa  pada  masa  ini,  berkata  kepada  diri  sendiri  “Orang
               Indonesia  tak  dapat  lagi  digertak  dan  ditindas”/  kita  hanya  dapat
               menambahkan  “Selamat  jalan  jiwa-jiwa  budak  dan  ……..buat
               selama-lamanya”.

               Di  belakang  layar  orang-orang  pemegang  kekuasan  juga  akan
               merundingkan cara-cara untuk menghapus pertentangan yang tajam
               dengan rakyat Indonesia. Sebab lebih dari yang sudah-sudah, maka
               ucapan Multatuli akan lebih lantang bergema dikupingnya : “ Jika
               setiap  orang  Jawa  meludah  ke  tanah,  maka  mati  tenggelamlah
               orang-orang  Belanda”.  Karenanya  juga  akan  dibicarakan  cara
               memperbaiki keadaan ekonomi rakyat. Bersamaan dengan itu juga
               akan  dirundingkan  kemungkinan  memberi  hak-hak  politik  lebih
               banyak  kepada  golongan  orang  Inodnesia  tertentu.  Akan  tetapi
               dengan  mengenal  susunan  sosial-ekonomi  Indonesia  kita  kaum
               komunis  dnegan  tegas  dapat  mengatakan,  bahwa  pemegang
               kekuasaan  itu  tak  akan  dapat  selangkah  keluar  dari  lingkungan
               sempit birokrasinya.

               Sebab  bagaimana  imperialisme  Belanda  dengan  seketika  dapat
               memperbaiki kesalahan-kesalahan yang telah berlangsung berabad-
               abad dengan serentak.

               Di India-Inggris umapamanya, di mana sejak bertahun-tahun telah
               ada  industri  nasional  yang  kuat,  di  sana  dapat  diadakan  jembatan


                                                   15
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23